Mesir Dipuji Usai Israel dan Palestina Sepakat Lakukan Gencatan Senjata

- 14 Mei 2023, 11:23 WIB
Api berkobar di sebuah gedung setelah militer Israel menyerang sasaran Jihad Islam, katanya dalam sebuah pernyataan, di Gaza, 9 Mei 2023.
Api berkobar di sebuah gedung setelah militer Israel menyerang sasaran Jihad Islam, katanya dalam sebuah pernyataan, di Gaza, 9 Mei 2023. /Mohammed Salem/REUTERS

FLORES TERKINI – Pemimpin senior Jihad Islam, Mohammed Al-Hindi, memuji Mesir setelah Israel dan kelompok Palestina di Jalur Gaza sepakat melakukan gencatan senjata.

Pasalnya, penghentian perang atau konflik bersenjata untuk sementara antara Israel dan Palestina tersebut terjadi berkat upaya mediasi yang dilakukan oleh pihak Mesir.

Adapun kesepakatan gencatan senjata Israel-Palestina akan berlaku mulai pukul 10.00 malam waktu setempat atau pukul 02.00 pagi WIB.

Baca Juga: CEK FAKTA: Sanksi Berat, FIFA Coret Israel di Piala Dunia U20 dan Dibanned hingga Tahun Berbatas

"Sesuai kesepakatan kedua belah pihak, Mesir mengumumkan gencatan senjata antara pihak Palestina dengan Israel telah tercapai," demikian bunyi dari kesepakatan tersebut seperti yang diberitakan Anadolu, dikutip pada Minggu, 14 Mei 2023.

Menurut sumber tersebut, kesepakatan gencatan senjata Israel-Palestina mencakup mengakhiri target warga sipil, penggusuran rumah, dan target perorangan.

Mesir, yang menengahi gencatan senjata itu, meminta semua pihak untuk mematuhi perjanjian tersebut, demikian saluran televisi Mesir Al-Jazeera melaporkan pada Sabtu.

Baca Juga: Ungkapan Belasungkawa Dubes Palestina atas Kepergian Eril: Kehilangan Anak Adalah Suatu yang Sangat Dalam

“Kami menyatakan penerimaan kami atas pengumuman Mesir dan kami akan mematuhinya selama Israel mematuhinya,” kata juru bicara Jihad Islam, Dawoud Shehab.

Gencatan senjata tersebut sekaligus menandakan berakhirnya episode terburuk dari serangan lintas perbatasan sejak perang 10 hari di tahun 2021.

Meski demikian, sesaat sebelum gencatan senjata terjadi, Israel melaporkan ledakan besar terjadi yang berasal dari tembakan roket Palestina ke wilayah Israel di bagian selatan dan tengah.

Baca Juga: Media Pemerintah Suriah Ungkap Dua Warga Sipil Tewas dalam Serangan Israel di Dekat Damaskus

Setelah batas waktu pukul 22.00, Israel melaporkan adanya tembakan roket tambahan. Serangan udara Israel juga menewaskan tiga komandan senior Jihad Islam pada Selasa.

Israel mengatakan, serangan itu sebagai tanggapan atas ledakan tembakan roket pada minggu sebelumnya, dan bahwa serangannya telah difokuskan pada target Jihad Islam.

Setidaknya 33 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara Israel di Gaza sejak Selasa, demikian menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Baca Juga: Israel-Palestina Makin “Panas”, 2 Warga Jadi Tumbal Aksi Penggerebekan Kontra Terorisme

Dua orang tewas akibat tembakan roket di Israel, termasuk seorang wanita Israel berusia 80 tahun dan seorang pria Palestina dari Gaza yang memiliki izin untuk bekerja di Israel.

Tentara Israel mengatakan, serangan udara pada Selasa merupakan bagian dari Operasi Perisai dan Panah sebagai tanggapan atas tembakan roket dari Gaza menyusul kematian seorang warga Palestina akibat mogok makan di penjara Israel pada 2 Mei.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: Al Jazeera Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x