Tim Medis Rumah Sakit Indonesia di Gaza Makin Kewalahan, Ambulance Bolak-balik Bawa Jenazah

- 2 November 2023, 16:19 WIB
Warga Palestina dengan kewarganegaraan ganda berjalan di perbatasan Rafah dengan Mesir, dengan harapan mendapatkan izin meninggalkan Gaza.
Warga Palestina dengan kewarganegaraan ganda berjalan di perbatasan Rafah dengan Mesir, dengan harapan mendapatkan izin meninggalkan Gaza. /REUTERS/ Arafat Barbak/

FLORES TERKINI – Invasi darat yang dilancarkan pasukan Israel pada  Rabu, 1 November 2023 semakin membuat kewalahan tim medis Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina.

Seorang relawan Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C), Fikri Rofiul Hak, membagikan kondisi tragis yang dialami mereka saat penyerangan tersebut.

Fikri mengisahkan, pengeboman itu terjadi di pasar Ma'asker yang berjarak satu meter dengan Rumah Sakit Indonesia.

Baca Juga: Israel Bom Kamp Pengungsi Gaza hingga Tewaskan 50 Orang, Netanyahu Tolak Gencatan Senjata

"Kami saat itu berada di wisma dokter Jose Rizal yang masih satu komplek dengan rumah sakit Indonesia. Saat itu kami bisa mendengar jelas ledakan yang begitu kuat terdengar dari telinga kami," ucap Fikri Rofiul Hak, relawan yang bertugas di Gaza.

Setelah beberapa menit pasca ledakan tersebut, banyak ambulan berdatangan ke Rumah Sakit Indonesia membawa banyak jenazah.

"Diperkirakan total jumlah korban syahid mencapai 82 orang, dan bisa mencapai 120 orang lebih jika di bawah reruntuhan gedung bisa dijangkau. Jumlah korban ini bahkan melebihi jumlah korban di pasar trans yang jaraknya bersebelahan yang terjadi beberapa waktu lalu," tuturnya.

Baca Juga: Ini Sejumlah Alasan Mengapa Amerika Serikat Begitu Ngotot Dukung Israel, Pengaruh Diaspora Yahudi?

Kamar mayat di Rumah Sakit Indonesia tak cukup menampung jumlah korban yang sangat banyak, sehingga beberapa dari mereka diletakkan di trotoar jalan.

"Malam itu mereka hanya diletakkan di pinggir jalan menunggu pagi untuk diambil oleh keluarga dan dimakamkan," kata Fikri.

Fikri juga bercerita salah satu jenazah merupakan keluarga dari petugas medis di Rumah Sakit Indonesia. Namun, staf medis itu tak sempat memandikan jenazah dan langsung memakaikan kain kafan karena korban meninggal yang terus berdatangan.

Baca Juga: Seorang Pria Asal Timor Leste di Kaltim Nekat Akhiri Hidup dengan Tali Nilon, Motifnya Masih ‘Abu-abu'

Warga yang lain juga memadati kamar mayat jenazah untuk mencari kerabat dan keluarga mereka yang turut menjadi korban.

Aula Rumah Sakit Indonesia dipadati dengan banyak korban luka. Mereka mengantre untuk mendapat obat-obatan dan tindakan medis lebih lanjut.

"Memang saat ini di Rumah Sakit Indonesia sedang mengalami krisis obat-obatan dan kekurangan tim medis serta alkes. Banyak sekali para korban luka-luka yang bergeletak di lantai menunggu jatah giliran nama mereka dipanggil," kisahnya.***

Editor: Max Werang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah