Dikutip dari dinkes.jogjaprov.go.id, di dalam tubuh bayi baru lahir terdapat hipotalamus-hipofisis-tiroid, yang berfungsi mengatur hipofisis/pituitari agar memproduksi Tyroid Stimulating Hormone (TSH) untuk memacu kelenjar tiroid.
Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok adalah kelenjar berbentuk seperti kupu-kupu yang terletak di bagian depan leher.
Kelenjar tiroid dengan bantuan iodium akan mengeluarkan hormon, antara lain hormon tiroksin (T3 dan T4).
Hormon yang diproduksi tiroid tersebut berfungsi mengatur produksi panas tubuh, mengatur metabolisme panas tubuh, mengatur pertumbuhan tulang, memengaruhi kerja jantung, dan tumbuh kembang syaraf dan otak.
Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 Hari Ini, Jumat 14 Oktober 2022: Saksikan Jejak Si Gundul dan Lapor Pak
Dengan demikian, hormon tersebut sangat penting peranannya pada proses tumbuh kembang anak.
Pada kondisi hipotiroid kongenital, fungsi kelenjar tiroid menurun atau tidak berfungsi sejak lahir, dan hal ini dapat disebabkan karena kelainan antomi maupun gangguan metabolisme.
Kondisi tersebut akan menyebabkan kekurangan hormon tiroid sehingga mengganggu proses tumbuh kembang, terjadi kondisi intoleransi dingin, tubuh pendek, penurunan kerja jantung, serta penurunan pembentukan sinaps syaraf otak.
Baca Juga: Drama Ikatan Cinta Jumat 14 Oktober 2022: Andin Menghilang dari Rumah Sakit, Elsa Didatangi Polisi