Penyakit Anemia Aplastik Renggut Nyawa Komedian Babe Cabita: Begini Pengertian, Jenis, dan Gejalanya

- 9 April 2024, 16:31 WIB
Babe Cabita sempat menderita penyakit Anemia aplastik sebelum meninggal dunia.
Babe Cabita sempat menderita penyakit Anemia aplastik sebelum meninggal dunia. /Instagram @babecabiita

Anemia aplastik termasuk kondisi langka dan serius. Selain itu, kondisi ini juga dapat berkembang pada usia berapa pun.

Kondisi ini dapat terjadi secara tiba-tiba, atau bisa datang perlahan dan memburuk seiring waktu. Gejalanya bisa ringan atau berat. Perawatan yang bisa pengidap lakukan termasuk obat-obatan, transfusi darah atau transplantasi sel induk, atau juga dikenal sebagai transplantasi sumsum tulang.

Baca Juga: Liga Champions Real Madrid vs Man City: Pep Guardiola Ingatkan Pasukannya Waspadai Pemain Ini

Jenis Penyakit Anemia Aplastik

Terdapat dua jenis anemia aplastik, yaitu anemia aplastik yang muncul di umur tertentu (acquired aplastic anemia) dan anemia aplastik yang telah seseorang miliki sejak lahir (inherited aplastic anemia).

Anemia aplastik karena sebab genetik biasanya terjadi karena kerusakan gen pada anak. Beberapa penyakit keturunan yang dapat menimbulkan anemia aplastik, antara lain Anemia Fanconi (Sindrom Shwachman-Diamond, diskeratosis kongenital) dan Anemia Diamond-Blackfan (kelainan ini biasanya terjadi pada anak-anak atau ketika usia muda).

Sedangkan, anemia aplastik yang muncul di umur tertentu biasanya terjadi pada orang dewasa. Penyakit ini merupakan tipe anemia aplastik terbanyak dan biasanya terkait dengan kelainan yang mengganggu sistem imun (penyakit autoimun).

Baca Juga: Nginap di Hotel 3 Bulan Tanpa Bayar, Seorang Pria Asal Lembata Diciduk Aparat Polres Flores Timur

Gejala Penyakit Anemia Aplastik

Gejala dapat berkembang perlahan atau tiba-tiba. Kelelahan, sering infeksi, detak jantung cepat, dan perdarahan dapat terjadi.

Setiap jenis sel darah memiliki fungsi khusus di dalam tubuh. Sel darah merah berfungsi utama untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh, sedangkan sel darah putih bertugas untuk melawan infeksi dan platelet untuk mencegah perdarahan.

Keluhan yang timbul pada pengidap aplastik dapat berbeda-beda pada setiap pengidapnya tergantung pada jenis sel darah apa yang mengalami defisiensi.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah