Sebut Jagung Titi Produk Luar Biasa dari NTT, Sekjen Kemendes PDTT: Mari Kita Sama-sama Menikmati!

14 April 2023, 07:58 WIB
Sekjen Kemendes PDTT Taufik Madjid bersama Paulina Henny Hayon yang mempromosikan jagung titi di Bazar Ramadan Kemendes PDTT. /Kolase Foto Flores Terkini/Dok. Pribadi Henny Hayon dan Nursyamsi

FLORES TERKINI – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Taufik Madjid, menilai jagung titi adalah produk yang luar biasa dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hal itu disampaikannya ketika menyambangi stand jagung titi yang dipromosikan di pekan Bazar Ramadan yang digelar di tengah bulan puasa di lingkungan Kemendes PDTT pada Rabu, 12 April 2023.

“Kami sampai di stand di mana ada salah satu produk yang luar biasa, yakni jagung titi, produk dari Nusa Tenggara Timur,” kata Sekjen Kemendes PDTT, Taufik Madjid, dalam potongan video berdurasi 46 detik yang diterima media ini pada Kamis, 13 April 2023 malam.

Baca Juga: KEREN! Perempuan Asal Solor Ini Promosikan Jagung Titi ke Level Nasional di Bazar Ramadan Kemendes PDTT

Taufik meyakini, jagung titi adalah salah satu produk terbaik yang perlu dipromosikan ke seluruh Indonesia. Karenanya, ia mengajak agar masyarakat Indonesia dapat bersama-sama coba mencicipi salah satu kuliner khas NTT ini.

“Tentunya enak meskipun kami tidak sempat mencicipi karena ini bulan Ramadan (puasa, red). Tapi saya yakin bahwa ini produk terbaik, mari kita sama-sama menikmati produk jagung titi dari NTT,” ajaknya.

Sementara terkait bazar yang digelar di lingkungan Kemendes PDTT tersebut, Taufik Madjid mengatakan bahwa kegiatan itu merupakan wadah silaturahmi serta saling menguatkan kebutuhan dasar sehari-hari, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Baca Juga: Wajib Dicoba! 3 Resep Kreasi Puding Nutrijel Lembut dan Lezat, Sangat Mudah Diolah dengan Bahan Sederhana

“Ini merupakan upaya kita semua membangun silaturahmi, terutama di bulan suci Ramadan ini. Saling memberikan sesuatu, kebutuhan-kebutuhan kita lewat bazar di bulan Ramadan,” kata Taufik, dilansir dari kemendesa.go.id pada Jumat, 14 April 2023.

Meskipun produk yang dipromosikan dalam bazar itu, termasuk jagung titi, dipasarkan dengan harga yang relatif murah, Sekjen Taufik mengajak seluruh pegawai Kemendes PDTT agar turut menyukseskan Bazar Ramadan dengan bijak, antara lain tidak berlebihan dalam memenuhi kebutuhan.

Pasalnya, kata Sekjen Taufik, masih banyak masyarakat yang mengantri agar mendapatkan kebutuhan primer dengan harga murah di kantong itu.

Baca Juga: 3 Resep Menu Sarapan yang Sehat dan Simpel, Nomor 1 Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

“Mari kita saling menikmati, dan berbelanjalah sebanyak-banyaknya, sesuai dengan kemampuan kita. Ini sangat baik dampaknya, kita bisa berbagi, kita saling membesarkan," ujar Taufik.

Untuk diketahui, Bazar Ramadan itu merupakan kerja sama yang turut didukung antara lain oleh Bank Mandiri, Koperasi De-Apik Kemendes PDTT, Dharma Wanita Persatuan Kemendes PDTT, dan KORPRI Kemendes PDTT.

Jagung Titi di Bazar Ramadan Kemendes PDTT

Jagung titi yang diikutsertakan dalam Bazar Ramadan Kemendes PDTT dipromosikan oleh Paulina Henny Hayon, seorang perempuan kelahiran Desa Pamakayo, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, NTT.

Baca Juga: 3 Resep Smoothies Simple dan Murah untuk Menurunkan Berat Badan, Pejuang Diet Wajib Coba di Rumah!

Henny Hayon, sapaan akrabnya, berharap agar kehadiran jagung titi di lingkungan Kemendes PDTT dapat memantik minat masyarakat Indonesia terhadap produk kuliner asal NTT itu.

Henny Hayon yang mempromosikan jagung titi di Bazar Ramadan Kemendes PDTT. Dok. Pribadi Henny Hayon

Direncanakan, kata Henny, jagung titi akan terus diperkenalkan ke level nasional dengan berbagai varian rasa, sebagaimana saran dan masukkan dari para peserta Bazar Ramadan Kemendes PDTT.

“Kebanyakan dari mereka bilang ini (jagung titi) enak, gurih, cocok untuk makanan sehat pengganti nasi, bahkan dijadikan sereal juga pada pagi itu,” kata Henny yang juga menjabat sebagai Sekretaris Yayasan Stasiun Baca di Jakarta Selatan itu.

Baca Juga: 3 Resep Menu Diet Simpel dan Rendah Kalori yang Gampang Dicoba dan Budget Minimal, Ada Sup Tahu Miso

Sekilas tentang Jagung Titi

Dilansir dari ANTARA, jagung titi merupakan kuliner khas masyarakat di Kabupaten Flores Timur, Lembata, dan Alor Pantar. Bagi kelompok masyarakat di tiga wilayah di NTT ini, jagung titi adalah makanan pokok dan menjadi ciri kehidupan masyarakat setempat, bahkan dijadikan sebagai simbol pangan lokal.

Sejak zaman dulu, masyarakat Lamaholot sudah mengenal jagung, bahkan menjadikan jagung titi sebagai sumber kehidupan. Ketika masyarakat di daerah lain sudah mulai beralih pola makannya dengan meninggalkan pangan lokal, jagung titi tampaknya tetap melekat di hati masyarakat setempat bahkan hingga saat ini.

Dengan rasa yang tidak manis dan tidak pula asin atau hambar tetapi gurih dan renyah, jagung titi lebih pas dikonsumsi saat sedang menikmati kopi pagi atau sore, atau saat sedang duduk santai sambil menonton televisi.

Baca Juga: Mudah dan Murah! Ini 3 Ide Resep Jualan Takjil Ramadhan, Bawa Berkah Melalui Keuntungan Berlipat Ganda

Agar rasanya lebih afdol, orang kemudian mencampuri jagung titi dengan kacang tanah yang sudah digoreng atau merendam makanan itu ke dalam teh dan mengonsumsinya. Khusus bagi masyarakat Alor Pantar, mereka lebih memilih buah kenari sebagai ‘adonan’-nya saat hendak menikmati jagung titi.

Untuk mengolah jagung menjadi jagung titi terbilang gampang-gampang sulit. Biji jagung bulat yang disangrai dalam tembikar bersuhu panas kemudian dititi di atas batu dan menghasilkan lempengan jagung yang kemudian menjadi ciri khas makanan lokal di tiga wilayah itu. Jagung bisa dititi dalam jumlah banyak, tergantung kemampuan dari sang wanita untuk menitinya.

Di sisi lain, jagung titi sangat identik dengan perempuan Lamaholot sebutan khas untuk masyarakat Flores Timur, Lembata dan Alor Pantar. Perempuan Lamaholot sangat menentukan nasib sejarah jagung titi ini, karena hanya merekalah yang bisa duduk di samping bara api sambil meniti jagung tersebut dalam keadaan panas. Simpul kata, dari perempuanlah produk jagung titi itu dapat terjadi.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA kemendesa.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler