Update Upaya Pencarian Awak Kapal yang Hilang di Perairan Naikliu: 2 Meninggal Dunia, 1 Hilang

5 September 2022, 20:25 WIB
Tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang (Basarnas) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (1/9/2022) melakukan pencarian terhadap enam penumpang asal TTU. /ANTARA/HO-Basarnas Kupang

FLORES TERKINI – Upaya pencarian enam awak kapal tanpa nama yang sebelumnya hilang di wilayah perairan Naikliu dan Oepoli, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), berakhir dengan duka.

Pasalnya, dua dari enam awak kapal tersebut meninggal dunia, sementara satu orang lainnya dinyatakan hilang.

Meskipun demikian, tiga orang lainnya ditemukan dalam keadaan selamat dalam peristiwa kecelakaan laut tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Episode 862, Senin 5 September 2022: Aldebaran Akhirnya Resmi Kembali ke Pondok Pelita

Informasi tersebut disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang I Putu Sudayana, Senin, 5 September 2022.

Kata Sudayana, dua orang awak kapal yang meninggal itu adalah Regi Eko dan Nando Sakunab.

"Regi Eko meninggal di atas kapal, sementara Nando Sukanab meninggal dunia setelah sempat dirawat di Puskesmas," kata Sudayana, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Viral, Oknum Mahasiswa UNG Ujarkan Kata Kotor pada Jokowi, Polisi Gercep Amankan

Sementara satu penumpang kapal yang lain, yakni Andi (54), dilaporkan hilang dan sampai sekarang belum ditemukan. Andi merupakan nahkoda kapal, warga Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Menurut Sudayana, korban sempat meloncat dari atas kapal untuk pergi mencari pertolongan, namun hingga saat ini belum ditemukan.

"Dalam peristiwa ini ada satu orang yang dinyatakan hilang karena sampai dengan saat ini korban belum ditemukan," ujarnya.

Kemudian tiga penumpang kapal yang lain yang ditemukan dalam keadaan selamat yakni Philipus Tumbas (57), Beny Bana (37), dan Oni Kase (27), tetapi kondisi mereka tidak sehat karena mengalami dehidrasi dan kurang makan.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Melambung Jelang Pertemuan OPEC, Rekor Diperpanjang

"Dalam peristiwa ini ada tiga selamat, dua meninggal dunia dan satu orang dinyatakan hilang," kata I Putu Sudayana.

Terkait kondisi Andi yang dinyatakan hilang, Sudayana Basarnas Kupang telah meminta bantuan kepada semua kapal laut yang melintas di wilayah perairan Kupang hingga Naikliu dan Sumba untuk membantu melakukan pencarian terhadap korban yang sampai saat ini belum ditemukan.

"Kami sudah sebarkan informasi ini kepada semua kapal yang melintas di wilayah perairan Kupang dan Sumba untuk membantu mencari korban. Apabila ditemukan tanda-tanda korban ditemukan untuk disampaikan ke Basarnas Kupang," bebernya.

Baca Juga: Bongkar Trik Perdukunan, Pesulap Merah Dapat Dukungan Penuh dari Hotman Paris

Sesuai ketentuan, operasi SAR untuk menemukan korban kecelakaan kapal itu dihentikan setelah tujuh hari.

Namun, petugas masih melanjutkan pemantauan untuk menemukan satu penumpang kapal yang dilaporkan hilang.

"Untuk yang hilang, kita akan terus lakukan pemantauan," kata Putu.

Diberitakan sebelumnya, kapal tanpa nama itu mengalami kerusakan mesin dan terbawa arus saat berada di wilayah perairan Naikliu dan Oepoli, Kabupaten Kupang, NTT.

Baca Juga: Update Jadwal Acara NET TV Hari Ini, Senin 5 September 2022: Nonton Hercai dan Kurulus Osman 2

Kapal lampara yang dinaiki oleh enam orang dilaporkan hilang kontak pada Minggu, 28 Agustus 2022.

Kala itu, mereka tengh dalam perjalanan dari Desa Bolok di Kabupaten Kupang menuju kPelabuhan Wini, TTU.

Putu menjelaskan bahwa kapal tersebut as kemudinya dilaporkan patah di antara Perairan Naikliu dan Oepoli, Kabupaten Kupang.

Setelah melakukan upaya pencarian, lanjut Putu, kapal tersebut dan lima penumpangnya ditemukan terdampar di pantai Tenda, Desa Kaliuda, Kecamatan Pahunga Lodu, Kabupaten Sumba Timur, pada Minggu, 4 September 2022.***

Editor: Max Werang

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler