FLORES TERKINI - Empat pelajar dari SMA Katolik Regina Pacis Bajawa dikabarkan akan mewakili Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam Festival Musikalisasi Puisi Nasional 2023 di Jakarta pada bulan Juli tahun ini.
Keikutsertaan pelajar dari salah satu sekolah favorit di Pulau Flores ini tentu saja menjadi sebuah kabar menggembirakan dan membanggakan bagi masyarakat NTT pada umumnya.
Adapun lolosnya SMA Katolik Regina Pacis Bajawa dalam Festival Musikalisasi Puisi Nasional 2023 ini lantaran sebelumnya mereka telah menjuarai ajang yang sama di tingkat Provinsi NTT, Maret 2023 yang lalu.
Dikutip dari RRI Ende, untuk menghadapi festival bertaraf nasional nanti, saat ini keempat pelajar tersebut sedang sibuk mempersiapkan diri agar bisa tampil maksimal dalam festival nantinya.
Proses persiapan ini tentu saja tidak terlepas dari bimbingan guru pendamping dan juga berdasarkan petunjuk dari panitia festival yang telah mereka terima melalui daring.
Adapun keempat Siswa tersebut yakni Grasia Emanuela Bupu Bake sebagai Vokalis, Maria Ursula Purek Lolon sebagai basis, dan Eunike Bahas sebagai pianis, serta Johanes Julian sebagai gitaris.
Baca Juga: Semana Santa 2023 di Larantuka: 5 Ribuan Orang Mendaftar, Diprakirakan Peziarah Bakal Bertambah
Sang basis justru terlihat optimis timnya bakal meraih prestasi terutama setelah melihat dan menjalani sendiri proses persiapan yang sedang mereka jalani saat ini.
“Tentunya yang pertama, kami harus optimis bahwa kami bisa memberikan yang terbaik di ajang nasional nanti, percaya diri dan terus berlatih serta tidak lupa berdoa,”ujar Maria kepada RRI Ende.
Senada dengan Maria Ursula Purek Lolon, dua pembimbing mereka yakni Alfonso Baba sebagai guru musik dan Lusia Yasinta selaku guru bahasa dan sastra yakin anak didiknya bisa meraih kemenangan.
Menurut kedua pendamping, persaingan di tingkat nasional memang sangat sulit daripada di tingkat provinsi. Namun, mereka percaya anak didiknya bisa sukses asalkan disiapkan dengan baik.
“Karena lomba ini agak berbeda dengan lomba-lomba sebelumnya, dia kolaborasi antara sastra dan music. Jadi harus padukan sisi sastranya dengan music harus konek.Boleh dikatakan ini lomba yang cukup rumit,”ungkap ibu Lusia.***