FLORES TERKINI – Geliat pembanguan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Baniona yang berlokasi di Desa Klukengnukung, Kecamatan Wotan Ulumado, Kabupaten Flores Timur, NTT, kini menemui polemik yang luar biasa.
Padahal, warga lokal setempat telah dengan susah paya bekerja dengan kekuatan swadaya murni untuk membangun sebuah sekolah di wilayahnya dalam balutan SMKN, namun kenyataan berbicara lain.
SMKN ini rencananya akan difokuskan pada bidang pertanian dan peternakan, namun kini tampaknya sia-sia belaka. Pasalnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi, mengatakan bahwa tidak ada pembangunan SMKN Baniona di Kecamatan Wotan Ulumado.
Baca Juga: Soal Penganiayaan Anak 9 Tahun di Flores Timur, KemenPPPA: Kami akan Terus Kawal
Linus Lusi menyampaikan hal ini melalui pesan WhatsApp saat dikonfirmasi pada Senin, 17 April 2023. Ketika ditanya mengenai adakah pembangunan SMKN Baniona, Linus Lusi menjawabnya dengan singkat bahwa tidak ada pembangunan dimaksud.
"Tidak ada SMKN tersebut," jawabnya singkat.
Dari jawaban yang disampaikan oleh Kadis Linus Lusi ini dengan sendirinya membuat warga setempat menjadi bertanya-tanya dalam nada bingung.
Pasalnya, pamflet terkait adanya SMKN ini sudah tersebar terkait dengan pembukaan pendaftaran siswa baru pada tahun ajaran 2023/2024 ini.
Baca Juga: Atraksi Baru Siap Ramaikan Festival Bale Nagi di Flores Timur
Sementara itu, progres pembangunan SMKN Baniona dengan upaya swadaya murni masyarakat kini sudah menunjukkan kemajuan. Tampak juga sudah beberapa ruangan ditutupi dengan dinding halar dan kuda-kuda bangunan ini yang terbuat dari bambu.
Salah seorang tokoh muda Kecamatan Wotan Ulumado, Maksi Tukan, ketika dikonfirmasi oleh awak media melalui sambungan WhatsApp, pada Senin, 17 April 2023, menyayangkan tidak adanya SMKN Baniona di Kecamatan Wotan Ulumado.
Maksi Tukan mengatakan, pada prinsipnya warga siap dan selalu mendukung pembangunan sekolah sebagai sarana pembelajaran generasi Lewotana dan bangsa.
Baca Juga: Kronologi Warga Flores Timur Ditemukan Tewas Tenggelam di Mokantara
Namun, dirinya mengharapkan keterbukaan informasi kepada publik bahwa apakah sekolah yang akan dibangun ini adalah sekolah negeri atau swasta, mestinya dipaparkan secara jelas kepada masyarakat.
"Prinsipnya kita dukung pembangunan sekolah ini, apalagi sekolah negeri. Tetapi masyarakat butuh informasi yang benar, entah itu sekolah swasta ataupun sekolah negeri," ujarnya.
Dirinya juga sangat menyayangkan hal itu, sebab partisipasi masyarakat begitu tinggi untuk mendukung pembangunan SMKN ini, namun informasi yang didapatkan bahwa tidak ada SMKN Baniona di Kecamatan Wotan Ulumado.
Baca Juga: Ignas Uran: Sidak Komisi C DPRD Flores Timur ke Puskesmas Ritaebang Tidak Ada Tendensi Politik
"Sangat disayangkan kalau partisipasi masyarakat begitu tinggi untuk mendukung pembangunan tersebut karena judul besarnya adalah sekolah Negeri. Tapi informasi terkahir bahwa pernyataan Kadis PKO Provinsi tidak ada pembangunan SMKN Baniona," ketus Maksi Tukan.
Lebih lanjut Maksi Tukan mengatakan, secara tidak langsung pembangunan SMKN Baniona ini adalah pembohongan publik yang dilakukan oleh beberapa oknum yang sengaja memanfaaatkan momentum ini untuk kepentingan mereka.***