FLORES TERKINI – Peristiwa penembakan terjadi di Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) ditembak dengan menggunakan senapan angin hingga korban tewas di tempat.
Peristiwa penembakan pelajar SMP oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut terjadi pada 28 April 2023 pukul 23.00 WITA.
Menurut Kapolres Malaka, AKBP Rudy Junus Jacob Ledo, jenazah korban sudah dilakukan otopsi oleh tim medis dari Bid Dokkes Polda NTT. Hasilnya, ditemukan 1 buah peluru senapan angin yang berada di dalam kepala korban.
Baca Juga: Ketua KPU Malaka dan TTU di NTT Undurkan Diri Jelang Pemilu 2024, Begini Alasannya
“Saat ini pelaku sedang kami kejar untuk kemudian ditangkap dan mengungkap motif di balik tindakan yang dilakukannya,” kata AKBP Rudy Junus pada Selasa, 2 Mei 2023 malam, dilansir dari ANTARA.
Rudy juga menjelaskan, peluru senapan angin yang masuk ke kepala korban sedalam 3 centimeter hingga mengenai otak korban. Kini, peluru itu sudah diambil guna dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
“Hasil otopsi terhadap korban selanjutnya disampaikan setelah dilakukan pemeriksaan oleh ahli forensik,” ujarnya.
Baca Juga: Gemma Kefamenanu Gelar Aksi di Depan Kantor DPRD Malaka, Minta Kepala Pelaksana BPBD Dicopot
Lebih lanjut kata dia, hingga saat ini tim penyidik juga belum mengetahui penyebab atau motif pelaku melakukan aksinya yang berakibat pada meninggalnya pelajar SMP tersebut.
Dia menerangkan, korban yang merupakan pelajar SMP tersebut tergabung dalam organisasi atau perguruan silat Persatuan Setia Hati Terate (PSHT). Korban tertembak saat sedang mengikuti latihan bela diri silat bersama rekan seperguruannya pada 28 April 2023 malam, sekitar pukul 23.00 WITA.
Atas kejadian itu, Kapolres mengimbau agar rekan dan senior korban, khususnya organisasi PSHT juga pihak keluarga, tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum seperti main hakim sendiri, jika menemukan keberadaan pelaku.
Baca Juga: Profil Niken Seran, Gadis Asal Malaka-NTT yang Ikut Ajang Miss Global 2022 di Malaysia
"Jangan main hakim sendiri dan serahkan penyelesaian kasus ini ke pihak kepolisian!" tegasnya.
Kapolres juga meminta kepada warga dan pemerintah setempat agar menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selagi polisi melakukan penyelidikan. Sehingga, situasi di kabupaten itu tetap kondusif pasca kejadian nahas ini.
“Serahkan kasus ini ditangani pihak kepolisian, jangan lagi ada main balas dendam dan proses hukum nantinya apabila sudah dapat pelakunya kita akan tilis dan akan memproses sesuai hukum yang berlaku,” tandas Kapolres Malaka.***