Hujan dengan Intensitas Tinggi Akibatkan Sejumlah Rumah Warga di Kupang Terendam Banjir

14 Maret 2024, 06:10 WIB
Banjir merendam sejumlah rumah warga di Naibonat, Kupang, NTT. /ANTARA

FLORESTERKINI.com – Sejumlah rumah milik warga di Desa Naibonat, Kabupaten Kupang, terendam banjir setinggi 50 centimeter pada Rabu, 13 Maret 2024. Hal itu diakibatkan oleh hujan dengan intensitas tinggi di wilayah itu dalam beberapa hari terakhir.

Berita tentang terendamnya sejumlah rumah warga itu dibenarkan oleh Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang, Samuel Lewanmeru.

“Benar banjir terjadi di Naibonat akibat luapan dari sungai di sekitar Naibonat,” ujar Samuel, Rabu, 13 Maret 2024.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG! Liga Champions: Atletico Madrid vs Inter Milan: Duel Hidup Mati

Dia mengatakan, pihaknya sedang dalam upaya melakukan pendataan dengan menerjunkan tim menggunakan perahu ke lokasi banjir. Hal itu dilakukan untuk mengetahui secara pasti dampak yang ditimbulkan dari bencana tersebut.

Karena, lanjut Samuel, banjir tidaj hanya merendam rumah warga dan menggenangi pekarangan tetapi juga meluap hingga ke jalan raya.

Kondisi demikian memaksa kendaraan yang lewat di ruas jalan itu harus ekstra hati-hati sehingga menimbulkan antrean panjang kendaraan yang hendak menuju kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) atau sebaliknya.

“Nanti akan kami update lagi informasinya,” kata Samuel.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Kamis 14 Maret 2024: Sinetron Favorit Bidadari Surgamu hingga Tertawan Hati Dipastikan Hadir

Untuk diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang mengingatkan cuaca ekstrem di NTT yang semula diprakirakan akan berakhir pada 14 Maret 2024 ternyata masih berlanjut hingga 18 Maret 2024.

Prakiraan itu disampaikan berdasarkan analisis dinamika atmosfer dan laut. Dari hasil analisa, diketahui bahwa terdapat area terindikasi Bibit Siklon Tropis di wilayah selatan NTT dan dua bibit siklon yang baru terbentuk yang memengaruhi cuaca ekstrem di wilayah itu.

Hal itu mengakibatkan meningkatnya intensitas curah hujan dan angin kencang di wilayah NTT. Potensi bibit siklon Tropis 93P menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan pada kategori rendah.

"Akibatnya Gelombang Eguatorial Rossby dan Fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) juga menyebabkan wilayah NTT berpotensi hujan sedang - lebat hingga ekstrem yang disertai petir dan angin kencang," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenot'ek.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler