Status Orient Belum Jelas, Pihak Petahana Minta Tunda Pelantikan Bupati Terpilih Sabu Raijua

- 9 Februari 2021, 20:05 WIB
Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient Riwu Kore.
Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient Riwu Kore. /Dok. PMJ News

FLORES TERKINI - Sehubungan dengan status kewarganegaraan yang belum jelas dari Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Patriot Riwu Kore, pihak Nikodemus R. Rihi Heke dan Yohanis Yly Kale yang menjadi lawan dalam Pilkada Sabu Raijua, mendatangi Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk meminta penundaan pelantikan bupati terpilih tersebut.

Melalui kuasa hukumnya, pasangan petahana ini mendatangi Kantor Kemendagri guna menyerahkan surat permohonan penundaan pelantikan Bupati Sabu Raijua.

“Penyerahan surat permohonan penundaan untuk pelantikan bupati yang WNA itu,” tutur Adhityia Nasution selaku kuasa hukum paslon nomor urut 1, seperti dilansir ANTARA.

Baca Juga: Episode “Kotak Misteri” dari KABOAX untuk NTT: Kocak Sampai Bikin Sakit Perut

Kedatangan pihak paslon yang kalah dalam pilkada 2020 Sabu Raijua itu diterima oleh bagian Pelayanan Administrasi Gedung B Kemendagri.

Nasution berpendapat bahwa sangat tidak tepat jika tetap dilakukan pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih Sabu Raijua.

“Jadi, yang lebih elok adalah membatalkan penetapan paslon bupati dan wakil bupati terpilih karena jelas-jelas sudah melakukan kecurangan dari awal,” katanya.

Baca Juga: Tanggapi Bencana, Pemda Manggarai Timur Beri Bantuan Darurat kepada 24 Warga Terdampak

Adhitya mengingatkan bahwa hasil suara yang didapat dalam pilkada adalah untuk calon bupati dan wakil bupati, maka tidak tepat jika kemudian dilantik bupati dan diberhentikan dan wakilnya diangkat sebagai bupati.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah