Rumah Baca Sukacita Kembali Hidupkan Kelas Menulis Setelah Jeda Selama Pandemi Covid-19

- 18 April 2021, 07:16 WIB
Anak-anak Rumah Baca Sukacita dalam sesi kelas menulis, Sabtu, 17 April 2021.*
Anak-anak Rumah Baca Sukacita dalam sesi kelas menulis, Sabtu, 17 April 2021.* /

FLORES TERKINI – Rumah Baca Sukacita (RBS) kembali menjalankan program mingguan, yakni mengaktifkan kembali latihan menulis bagi adik-adik anggota RBS, Sabtu, 17 April 2021, Pukul 16.30 – 17.30 WITA.

Latihan menulis ini dilakukan di ruangan biara SMCJ, Woloweku, Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hadir dalam kegiatan ini pembimbing Kakak Mey, anak-anak RBS, Eto Kwuta sebagai pembimbing kelas menulis, para suster SMCJ, dan beberapa orang tua dari anak-anak RBS.

Dalam kelas menulis bersama anak-anak RBS, Eto membawakan materi tentang melatih imajinasi atau daya kahyal anak-anak.

Baca Juga: Gara-gara Pergi Tangkap Ikan di Sungai, Petani di Umatoos Malaka NTT Tewas Diterkam Buaya

Anak-anak yang berusia dari kelas 1 SD hingga SMP ini diminta untuk menyampaikan sinetron atau film favorit mereka masing-masing.

Ada Aurel, Sheila, Ayu, Vea, Milan, Deny, Sanisa, Aron, Amel, dan Angel yang mengikuti kelas menulis untuk pertemuan pertama bulan ini.

Tampak anak-anak RBS saat sibuk menulis dalam topik  melatih imajinasi atau daya khayal. Adik-adik diminta menceritakan kembali apa yang pernah merka nonton yakni film atau sinetron kesukaan mereka. Ada yang menulis tentang Upin-ipin, Ikatan Cinta, dan lainnya.*
Tampak anak-anak RBS saat sibuk menulis dalam topik melatih imajinasi atau daya khayal. Adik-adik diminta menceritakan kembali apa yang pernah merka nonton yakni film atau sinetron kesukaan mereka. Ada yang menulis tentang Upin-ipin, Ikatan Cinta, dan lainnya.*

“Untuk kelas menulis ini, ada anak-anak yang lama dan ada yang baru bergabung seperti Vea, Angel, dan lainnya,” jelas Kakak Mey, pembimbing RBS.

Baca Juga: Anak-anak SMK Syuradikara Rancang Alat Peraga Tentang Baris dan Deret, Peluang Hingga Turunan Fungsi Aljabar

Kakak Mey menyampaikan bahwa Bunda Ev Sare, pendiri dan motivator belum berkesempatan hadir karena sedang berduka, sehingga Mey dimandatkan hadir untuk mengkoordinir adik-adik dalam kelas menulis ini.

Tampak anak-anak RBS sedang berdialog untuk saling berbagi saat menemukan kesulitan dalam proses menulis.*
Tampak anak-anak RBS sedang berdialog untuk saling berbagi saat menemukan kesulitan dalam proses menulis.*

Eto menilai, perkembangan anak-anak dari tahun lalu hingga tahun ini sangat bagus dan semakin percaya diri.

“Aurel, Ayu, Aron, Sheila, dan lainnya sudah sangat maju; mungkin karena melatih diri terus dan ada pendampingan dari orang tua selama masa pandemi Covid-19,” katanya.

Baca Juga: Fastpay Pilihan Bisnis untuk Orang Muda Flotim di Tengah Kondisi Pandemi Covid-19, Eka Lamuri: Mari Bergabung!

Mey menambahkan bahwa anak-anak yang bergabung di kelas ini dibimbing dari nol sehingga awalnya mereka berjuang semampu mereka, merintis perpustakaan mini di rumah Bunda Ev Sare dan menjalankan secara perlahan.

Alhasil, sejauh ini sudah ada banyak jebolan anak-anak RBS yang cukup membawa nama baik RBS di sekolahnya dan juga tidak kalah hebatnya di kota Kabupaten Ende.

Dengan semangat yang luar biasa, anak-anak RBS tunduk menulis dari apa yang mereka imajinasikan.*
Dengan semangat yang luar biasa, anak-anak RBS tunduk menulis dari apa yang mereka imajinasikan.*

“Kami tetap menjadi pembimbing buat adik-adik, karena mereka adalah masa depan gereja, bangsa, dan negara,” ungkap Mey.

Baca Juga: Pasien Positif Covid-19 Asal Lamba Leda Utara Meninggal di RSUD Mben Boi Ruteng

Untuk kegitan lanjut, Mey menyampaikan bahwa minggu depan masih ada kegiatan Sabtuan dengan kelas yang sama.***

Editor: Eto Kwuta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah