Jenazah Dimuat Pakai Pikap, Begini Penjelasan Pihak Rumah Sakit Larantuka

- 29 Mei 2021, 04:11 WIB
Ilustrasi. Mobil Pikap mengantar jenasah.
Ilustrasi. Mobil Pikap mengantar jenasah. /Postingan Facebook: Info Badung

Di saat yang sama pasien BBH dinyatakan meninggal dunia. Jenazah BBH lalu dibawa ke ruangan jenazah untuk melalui proses pemulasaraan.

Seperti yang sudah diberitakan Flores Terkini sebelumnya, petugas sudah menginformasikan pada pihak keluarga Almahrum BBH untuk bersabar karena mobil ambulansnya sedang disemprotkan cairan disinfektan karena baru saja dipakai pasien Covid-19.

Baca Juga: Sikapi Pilkada Sikka 2024, DPW Perindo NTT: Kalau Ada yang Sudah Baik, Kenapa Harus Dirubah?

Sayangnya, meski sudah diberitahui kondisi sebenarnya tentang mobil ambulans, pihak keluarga malah mengambil keputusan untuk mengantarkan jenazah dengan menggunakan mobil pikap.

"Mobil jenazah ada dua, tapi yang satunya masih dalam perbaikan. Sehingga hanya satu yang beroperasi. Sementara malam itu, mobil itu barusan muat pasien covid, sehingga harus disemprot cairan disinfektan sebelum memuat jenazah. Itu SOP-nya sesuai prokes," kata Viktorius.

Dalam berita sebelumnya disebutkan bahwa pihak keluarga sudah berusaha untuk sabar sampai pukul 11 malam (WITA) untuk menunggu kabar ambulans untuk mengantarkan jenazah, namun karena tidak ada kejelasan, pihak keluarga lalu memakai pikap yang biasa menjual air minum.

Baca Juga: Perindo Sikka Optimis Rebut Enam Kursi pada Pemilu 2024 Mendatang

Sementara menurut pengakuan pihak rumah sakit, keluarga BBH sempat tiga kali mendatangi ruangan IGD untuk menanyakan ambulans.

Meski sudah dijelaskan petugas kalau mobilnya sedang disemprot disinfektan, namun pihak keluarga merasa sudah lama menunggu sehingga memutuskan untuk memakai kendaraan lain.*** (Ancis Ama)

Halaman:

Editor: Eto Kwuta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah