Melihat kejadian tersebut, para guru dan pegawai serta siswa yang sedang melaksanakan UAS berhamburan keluar ruangan dan berupaya menghindar sambil berteriak histeris meminta pertolongan warga lainnya.
Pada saat bersamaan Wakil Kepala Sekolah AG langsung menginformasikan kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Nangaroro.
Baca Juga: 5 Cara Sederhana Mencapai Sukses, Lakukan Secara Rutin Tanpa Menguras Energi yang Besar
Menurut penuturan AG, kejadian bermula pada saat semua guru dan pegawai sedang sibuk melaksanakan UAS.
Orang tua siswa berinisial DD kemudian datang dengan membawa sebilah pisau dan menanyakan alasan anaknya dipulangkan ke rumah dan tidak mengikuti ujian.
Beberapa guru dan Kepala Sekolah tersebut mencoba berupaya menenangkan pelaku, namun pelaku tidak mau ambil pusing dan mengancam akan melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian.
Mendengar ancaman DD, Kepsek langsung mempersilakannya untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Berharap mendapat respon yang baik dari pelaku, tiba-tiba DD malah menyerang Kepsek AA dengan menusukkan pisau pada perut bagian kanan korban.
Melihat Kepsek dalam kondisi berismbah darah, para guru dan pegawai langsung bergerak cepat membawa korban menuju ke Puskesmas Nangaroro.