"Setelah kami mendengar penjelasan dan melihat cara pembuatannya, kami sangat tertarik dengan VCO ini. Serta kami juga mengharapkan kerja sama dengan pihak Unipa Indonesia," kata Sekretaris Desa Watukamba ini.
Fransiska menjelaskan, kerja sama yang akan dilakukan oleh Pemerintah Desa Watukamba dan Kampus Unipa Indonesia nantinya itu dalam rangka mempromosikan dan melakukan pemasaran VCO yang merupakan salah satu produk dari Desa Watukamba.
Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Jumat 11 Juni 2021: Ada FTV Romansa Juragan Cantik dan Love Story The Series
Sementara itu, Ketua Koordinator Mahasiswa Desa Watukamba, Apong Wisang mengatakan bahwa, kelapa memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi dan mempunyai hasil yang jauh lebih banyak jikalau dibuatkan menjadi VCO, ketimbang dijual mentah ataupun dibuatkan menjadi kopra.
"Karena kami melihat salah satu potensi yang ada dari desa ini adalah kelapa, maka kami berinisiatif untuk membantu proses pengelolahan kelapa tersebut, yaitu membuatkan VCO," paparnya.
Menurut Apong, kegiatan sosialisasi dan praktik pembuatan VCO yang dilakukan pihaknya ini juga sesuai dengan tema besar KKN-MM Unipa Indonesia 2021, yakni "Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Masyarakat Pesisir di Masa Pandemi COVID-19".
Kegiatan itu juga merupakan sebagai salah satu bentuk implementasi dari Tri Darma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat.
Disampaikan Apong, sejak dimulainya kegiatan KKN-MM di Desa Watukamba pada tanggal 2 Juni 2021 lalu, pihaknya telah melakukan beberapa program kerja, di antaranya menginput data melalui aplikasi SDGs Desa.