Kades Lewotana Ole Sesali Aksi Warga yang Bawa Pasien Positif Covid-19 hingga Meninggal di Rumah Keluarga

- 24 Juli 2021, 12:24 WIB
Kepala Desa (Kades) Lewotana Ole, Elias Enga Krowin, saat memberikan keterangan kepada awak media Flores Terkini, Sabtu 24 Juli 2021.
Kepala Desa (Kades) Lewotana Ole, Elias Enga Krowin, saat memberikan keterangan kepada awak media Flores Terkini, Sabtu 24 Juli 2021. /Max Werang/FLORES TERKINI/

FLORES TERKINI - Kepala Desa (Kades) Lewotana Ole, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT, menyesali aksi warga yang dengan berani membawa pasien positif Covid-19 yang masih dalam status isolasi mandiri (isoman) hingga meninggal dunia di rumah keluarga di Larantuka, Jumat 23 Juli 2021 kemarin.

Pernyataan sesal Kades Lewotana Ole, Elias Enga Krowin, ini disampaikannya kepada awak media Flores Terkini, Sabtu 24 Juli 2021, bertempat di Kantor Camat Solor Barat di sela-sela kegiatan sosialisasi pemilihan kepala desa serentak tahun 2021.

Elias Krowin mengatakan, dirinya tidak menyangka bahwa ada warga yang berani membawa pasien AKK tanpa sepengetahuan nakes dan Satgas Covid-19 di tingkat desa Lewotana Ole, hingga AKK meninggal di rumah keluarga di Larantuka.

Baca Juga: 70 Warga Kecamatan Solor Barat Terima Vaksin Sinovac, Warga Ucapkan Terima Kasih kepada Pemerintah

"Saya menyesaki aksi warga yang membawa pasien positif Covid-19 yang mana masih dalam masa isolasi mandiri ini dilakukan oleh anak kandungnya sendiri pada saat waktu masih dini hari. Oleh karena itu tenaga kesehatan dan Pemdes Lewotanah Ole tidak mengetahuinya," beber Elias Krowin, sapaan akrabnya.

Elias Krowin pun menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan laporan kepada pihak Satgas Covid-19 tingkat Kecamatan Solor Barat, pada saat rapat evaluasi penanganan Covid-19, Kamis 22 Juli 2021 yang lalu.

Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kecamatan Solor Barat, Darius Sabon Ama, yang sekaligus merupakan Kepala Puskesmas Ritaebang mengatakan, pasien positif Covid-19 yang masih dalam isolasi mandiri itu berangkat ke Larantuka tanpa membawa surat rujukan dari pihak Puskesmas Ritaebang untuk dilakukan perawatan di RSUD Larantuka, karena yang bersangkutan masih dalam pemantauan tenaga kesehatan yang ada di Desa Lewotana Ole.

Baca Juga: Pasien Covid-19 di Lewotana Ole Diduga Kabur dari Lokasi Isoman hingga Meninggal Dunia di Rumah Keluarga

"Pasien AKK yang meninggal tidak ada surat rujukan karena yang bersangkutan masih dalam isolasi mandiri karena dinyatakan positif Covid-19 pasca dilakukan swab antigen pada tanggal 13 Juli 2021 yang lalu," terang Jubir Satgas Covid-19 Kecamatan Solor Barat.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x