236 KPM di Solor Barat Terima Bantuan Beras 10 Kg, Warga Malah Pertanyakan Alur Distribusi, Ini Alasannya

- 3 Agustus 2021, 18:40 WIB
Tampak warga sedang menerima bantuan beras 10 kilogram.
Tampak warga sedang menerima bantuan beras 10 kilogram. /Max Werang/FLORES TERKINI/

FLORES TERKINI - Pemerintah kembali menyalurkan bantuan berupa beras kepada 236 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, NTT, Selasa, 3 Agustus 2021.

Bertempat di Aula Kantor Lurah Ritaebang, 236 KPM dari Desa Tanalein, Desa Lamaole, dan Kelurahan Ritaebang, masing-masing menerima bantuan beras 10 kilogram (kg).

Bantuan beras tersebut diberikan guna membantu warga yang terdampak pandemi Covid-19, terutama dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 saat ini.

Baca Juga: Ruas Jalan Kabupaten dari Tanalein ke Lewotana Ole Rusak Total, Warga Lakukan Perbaikan Secara Swadaya

Disaksikan awak media Flores Terkini, penyaluran bantuan beras 10 kg tersebut dilakukan oleh petugas PT. Pos dan Giro Wilayah Solor, kepada 236 KPM yang telah terdaftar sebagai penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Adapun rincian KPM per desa dan kelurahan yakni 88 KPM dari Desa Tanalein, 31 KPM dari Desa Lamaole, dan 117 KPM dari Kelurahan Ritaebang.

Salah satu warga Desa Lamaole yang enggan disebutkan namanya dalam pemberitaan ini sempat mempertanyakan kebijakan terkait alasan penerimaan bantuan beras sebesar 10 kg.

Baca Juga: Warga Kota Larantuka Mendadak Panik Usai Diserbu Asap Hitam Tebal

Menurutnya, jika pembagian bantuan beras 10 kg itu dilakukan di Kelurahan Ritaebang maka KPM yang ada di Desa Lamaole dan Tanalein harus menggelontorkan uang dari sakunya sebesar Rp20.000 hingga Rp30.000, guna membayar ongkos transportasi dari desa masing-masing.

“Apakah tidak ada kebijakan untuk pendistribusian beras tersebut ke desa-desa agar tidak adanya biaya transportasi?” beber warga tersebut.

Lebih lanjut dikatakannya, jika beras tersebut dikonversikan dalam bentuk nilai rupiah maka setiap KPM yang berasal dari Desa Lamaole dan Tanalein hanya mendapatkan sekitar jatah 7 kg.

Baca Juga: Jumlah Kematian Babi di Flores Timur yang Mencapai 80 Persen Tak Berpengaruh pada Tingginya Harga Jual

“Masa ambil beras sepuluh kilogram dengan tafsiran harga perk kilo sebesar Rp10.000, masyarakat harus mengeluarkan biaya sebesar Rp20.000 sampai Rp30.000?” lanjutnya.

Menanggapi hal itu, salah seorang Tenaga Kerja Sosial Kemasyarakatan (TKSK) Kecamatan Solor Barat mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui secara detil proses dan alur pendistribusian bantuan tersebut.

Pasalnya, pihaknya tidak mendapatkan informasi terkait penyaluran program bantuan beras 10 kilo gram.

“Kami tidak mendapatkan informasi terkait penyaluran bantuan beras sepuluh kilogram hari ini. Memang sebelumnya kami sudah disampaikan bahwa akan ada penyaluran bantuan ini, namun terkait waktu dan teknis pembagiannya, pihak kami tidak mengetahui dengan jelas. Kami juga kaget ketika ada pengumuman tadi pagi tentang penyaluran program bantuan ini,” beber petugas TKSK tersebut.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah