FLORES TIMUR - Fatmati adalah isteri Soekarno. Ia yang menjahit bendera Sang Saka Merah Putih saat detik-detik proklmasi mulai dibacakan.
Di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), ada "Fatmawati" muda yang berasal dari Lebao Tanjung. Ia rela menjadi Fatmawati masa kini bagi sebuah dusun kecil di ujung Timur Flotim.
Dengan keterampilannya, ia menjahit bendera sepanjang 45 meter untuk dikibarkan di bawah palung laut menyerupai kaki berukuran raksasa.
Baca Juga: Rayakan HUT RI, Pemdes Daniwato Luncurkan Program Siswa Berprestasi
Nama sebenarnya adalah Stevania Selan Belen (22). Ia berasal dari Dusun Lebao Tanjung, Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur.
Tak ada bakat turunan dari sang ibu sebagai penjahit. Stevania memilih belajar sendiri. Berbekal kemauan yang kuat, ia pun mengikuti kursus menjahit di Lamenais, Kelurahan Weri.
Bendera sepanjang 45 meter tersebut diselesaikannya selama tiga hari. Dengan rapih dilipatnya dan disimpan sampai puncak Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76.
Baca Juga: Karang Taruna Lamatou Lewolema Flores Timur Rayakan Kemerdekaan di Puncak Baowolo
"Sejak awal diminta saya sungkan. Tapi termotivasi oleh teman-teman maka saya kerjakan saja," ujarnya kepada awak media, Rabu, 18 Agustus 2021.