Dalam kesempatan yang sama beliau juga menginformasikan jika saat ini total kasus DBDB di NTT mencapai 347 kasus dimana dua orang sudah meninggal dunia.
"Dua yang meninggal itu di Kabupaten Sikka dan juga kabupaten Nagekeo," tambah dia.
Jika Kabupaten Manggarai Barat menempati urutan pertama kasus DBD tertinggi, masih menurut dr Mese, Kota Kupang justru berada di urutan kedua.
Diketahui saat ini terdapat 63 kasus atau pasien DBD di Kota Kupang.
Sementara itu di urutan ketiga ada Kabupaten Sikka dengan jumlah kasus mencapai 50 kasus dan terdapat satu orang yang meninggal dunia.
Melihat fakta kasus DBD di NTT sangat tinggi, dr Mese Ataupah meminta masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan masing-masing.
dan jangan lupa juga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan serta menerapkan program 3M yakni menguras, menutup dan mendaur ulang barang bekas.***