Diduga Ditindak dengan Kekerasan oleh Oknum Satpol PP Flotim, Belasan Pedagang Gelar Protes ke Bupati

- 7 April 2022, 19:34 WIB
Para pedagang saat menyambangi Kantor Bupati Flotim, Kamis, 7 April 2022.
Para pedagang saat menyambangi Kantor Bupati Flotim, Kamis, 7 April 2022. /Max Werang/FLORES TERKINI/

FLORES TERKINI - Belasan pedagang sayur dan ikan di Pasar Larantuka mendatangi Kantor Bupati Flores Timur (Flotim) sebagai aksi protes mereka atas tindakan oknum Pol PP yang diduga melakukan kekerasan kepada mereka.

Kedatangan belasan pedagang sayur dan ikan pada Pasar Larantuka, Kelurahan Ekasapta, Kabupaten Flores Timur itu terjadi pada Kamis 7 April 2022 pukul 07.30 WITA.

Aksi tersebut sebagai luapan kekesalan mereka akan tindakan penertiban yang dilakukan Satuan Pol PP di lokasi jualan mereka.

Baca Juga: Transformasi Pendidikan Katolik di Kemenag Kabupaten Ende Dirasa Perlu: Semua Demi Kualitas dan Mutu Pelayanan

Mereka juga membawa serta beberapa material jualan, mereka mengajukan protes atas tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum Satpol PP.

Mereka mengisahkan bahwa barang jualan berupa ikan dan sayur milik pedagang kecil di Pasar Inpres Larantuka, rusak ditendang Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang sedang bertugas.

"Kami kesal, mereka datang dan angkut barang-barang kami dengan cara kasar. Bahkan ada oknum Pol PP yang menendang salah seorang rekan kami. Mereka menyuruh kami agar tidak berjualan di luar pasar, tapi tidak menyiapkan tempat bagi kami di dalamnya," kata para pedagang saat menggelar aksi protes.

Baca Juga: CLEAR! Jadwal Cuti dan Libur Bersama Lebaran, Jokowi Keluarkan 3 Jenis Larangan

Barisan Rubaida, Siti Absah, Lamber Keytimu dkk tersebut mengaku sebelumnya mereka telah mengadukan ketidaknyamanan tempat jualan mereka itu kepada DPRD Flotim.

Melalui Wakil Ketua DPRD Flores Timur, mereka dijamin untuk tetap berjualan di tempat biasa mereka berjualan.

“Nah hari ini, tiba-tiba kami dikagetkan dengan penertiban ini. Parahnya lagi, penertiban yang dilakukan ini sungguh tidak humanis! Makanya kami datang ke kantor Bupati ini untuk bertemu dengan elit-elit Pemkab Flotim agar bisa mendengarkan keluh kesah kami terkait tempat jualan kami di pasar,” tandas mereka.

Baca Juga: Tinggal Dua Hari Lagi, Ini Dia Daftar Instansi Pemerintah yang Membuka Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2022

Siti Absah, salah satu pedagang mengatakan, barang jualan mereka ditendang bahkan diinjak.

Tak hanya itu, atap pedagang menggunakan terpal juga dirobek Satpol PP saat melakukan Razia. Siti mengaku perbuatan tersebut sangat tidak manusiawi lantaran keberadaan para penjual yang berkerja selama berjam-jam di pasar hanya untuk mencari hidup.

“Ikan dan sayuran kami diinjak dan ditendang. Bahkan terpal yang kami pakai untuk berteduh juga dirobek oleh Pol PP yang razia tadi pak,” katanya kesal.

Baca Juga: Pengecer BBM Dilarang Beli Pertalite dengan Jeriken atau Drum, Ada Sanksinya Jika Dilanggar

Atas kejadian itu, puluhan pedagang pasar langsung mendatangi Kantor Bupati Flores Timur untuk meminta pertanggungjawaban atas barang jualan yang sudah dirusak petugas.

"Kami boleh menghargai kalian tetapi kalian tidak bisa menghargai kami. Kami jualan untuk menyambung hidup," ujarnya.

Di halaman Kantor Bupati, Siti dan pedagang sejawat mengeluhkan tindakan petugas yang dinilai menjalankan tugas menggunakan kekerasan.

"Kami mau sampaikan ke Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati kalau Pol PP melakukan razia dengan kekerasan," tegas dia.***

Editor: Max Werang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah