Network
Lebih lanjut kata Siprianus Meru, setelah berkoordinasi dengan Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Ile Lewotolok, pihak PPGA pun menyampaikan bahwa sejauh ini mereka belum mendapatkan informasi dan pemberitahuan resmi dari PVMBG.
Sebelumnya pada 29 November 2021 lalu, peristiwa kemunculan gunung api baru di Lembata juga sempat heboh di media sosial.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bakal Kunker ke Ukraina dan Rusia Akhir Juni, Pasukan Elit Disiagakan
Gunung api baru yang kemudian dikenal dengan nama Ile Werung tersebut muncul di Pantai Waibura, Kecamatan Atadei, antara Desa Lerek dan Dulir.
Pasca kemunculannya, PVBMG melaporkan bahwa telah terjadi erupsi dan bualan gunung api bawah laut Ile Werung, yang turut mengakibatkan naiknya permukaan laut.
Terkait hal itu, petugas PPGA Ile Werung, Wilson Wuri Wutun, menjelaskan bahwa sesuai dengan laporan warga, permukaan air laut sempat naik dengan ketinggian air laut kurang dari satu meter dan jarak jangkauan ke darat (inundasi) sekitar 30 meter.
Baca Juga: Sinopsis Terpaksa Menikahi Tuan Muda, Sabtu 25 Juni 2022: Reno Diseret ke Penjara, Kinanti Bebas?
“Kami merekam kejadian erupsi ini mulai Minggu (28 November 2021) yang dimulai sejak pukul 21.35 WITA dan berlangsung selama satu jam,” kata Wilson saat itu.
Letusan dan embusan gunung api Ile Werung pun sempat terekam pada Senin, 29 November 2021, mulai pukul 05.17 WITA.
Dengan demikian, jika PVMBG dapat memastikan terkait munculnya tiga gunung api bawah laut terbaru tersebut, maka di Lembata akan terdapat setidaknya lima gunung api, yakni Ile Lewotolok, Ile Werung, Ibu Komba, Abang Komba, dan Baruna Komba.***
