Sementara sejumlah titik perairan lain, kata Syaeful Hadi, juga berpeluang dilanda gelombang 2,5 meter, yaitu Selat Sumba bagian timur, Selat Flores-Lamakera, Selat Alor-Pantar, dan perairan utara Kupang-Rote.
Potensi gelombang ini, kata dia, juga perlu diwaspadai berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal tongkang maupun perahu nelayan.
Sementara itu, kondisi sinoptik menunjukkan umumnya angin bertiup dari arah tenggara ke barat daya dengan kecepatan 1-6 Skala Beaufort.
Syaeful Hadi mengimbau operator kapal maupun nelayan di NTT agar menghindari potensi ancaman gelombang tinggi untuk keselamatan dalam pelayaran.
“Silakan terus mengikuti perkembangan informasi cuaca dari BMKG sebagai referensi untuk membantu kegiatan pelayaran yang aman dan lancar," katanya.***