Salut! Orang Muda di Desa Lamaole Patungan Bangun Rumah Warga Tak Mampu

- 19 September 2022, 18:23 WIB
Rumah Theodorus Ole Kewuren yang direnovasi anak-anak muda Desa Lamaole, Solor Barat.
Rumah Theodorus Ole Kewuren yang direnovasi anak-anak muda Desa Lamaole, Solor Barat. /Ade Riberu/FLORES TERKINI

FLORES TERKINI - Salut! Itulah kata yang tepat untuk disematkan kepada sekelompok generasi muda yang mendiami Desa Lamaole, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sekelompok orang muda ini berhasil membangun sebuah rumah hunian buat warganya yang terkategori sangat tidak mampu.

Semuanya ini berangkat dari rasa belas kasihan dan kepedulian akan kenyataan hidup dan kehidupan Theodorus Ole Kewuren (81), seorang duda yang kehidupannya tampak sungguh sangat memprihatinkan, dilihat dari kondisi rumah tinggal yang tidak lagi layak dihuni.

Baca Juga: SEDANG TAYANG! Link Nonton Bareng Episode Perdana Bintang Samudera di ANTV Hari Ini

Adalah Simson Toron yang mana sebagai pioner penggerak kelompok anak muda yang ada di desa tersebut, guna turun tangan membantu sang lansia tersebut dengan swadaya murni dari kelompoknya.

Dikisahkan Simson Toron, aksi sosial kelompoknya itu bermula dari diskusi bersama orang muda di dusun di mana ia tinggal, saat mereka sedang duduk santai menikmati suasana di desanya.

“Sambil menikmati suasana santai kami itu, saya melemparkan ide kepada teman-teman, untuk bergerak membantu memperbaiki rumah Bapak Theodorus Ole Kewuren yang telah reyot, miring, yang bertopangkan beberapa tiang pada sejumlah sisi rumah itu," kisah Simson Toron kepada media ini, Senin, 19 September 2022.

Baca Juga: Ternyata Mantan Orang Dekat Sudah Tahu Afi Nihaya Faradisa Punya Akun Alter: Terungkap karena Hal Ini

Menurut Simson dkk, jika rumah itu tidak segera diperbaiki maka dalam waktu dekat pasti akan roboh, apalagi sudah masuk musim hujan.

"Kalau tidak segera diperbaiki, pasti akan rubuh di saat musim barat (musim hujan, red) tiba. Apalagi di rumah itu, hanya Bapak Ole seorang diri, kondisinya sedang sakit, tidak berdaya, memiliki gangguan pendengaran pula," sambungnya.

Rumah Theodorus Ole Kewuren sebelum direnovasi oleh anak-anak muda Desa Lamaole.
Rumah Theodorus Ole Kewuren sebelum direnovasi oleh anak-anak muda Desa Lamaole. Max Werang/FLORES TERKINI

Simson kembali mengisahkan, ternyata ide yang ia tawarkan itu disambut dengan gembira oleh anak muda di lingkungannya, bahkan beberapa orangtua pun mendukung penuh ide ini.

Baca Juga: Sidang Banding Pemecatan Berlangsung Hari Ini, Ferdy Sambo Justru Tidak Dihadirkan: Ternyata Ini Alasannya

Dengan riang, mereka menjejali rumpun bambu besar di kawasan kampung lama dan beramai-ramai memotongnya, beberapa batang digunakan untuk tiang penopang rumah yang akan dibangun, lainnya dijadikan kneka atau halar untuk dindingnya.

“Persiapan material lokal itu, tidak sekali jalan. Kami mengawalinya dengan pekerjaan potong bambu dan membentuknya menjadi kneka. Itu, kami kerjakan di Sabtu, 3 September 2022,” tutur Simson.

“Pada Sabtu berikutnya, 10 September 2022, kami potong bambu lagi, khusus untuk tiang rumah. Awalnya kami berniat untuk rehab, namun setelah memperhatikan isi dalam komponen rumah tersebut, mau tidak mau, harus bangun baru. Kondisi itu yang mengharuskan  kami untuk menambahkan sejumlah material lainnya seperti pasir, semen, dan seng," imbuhnya.

Baca Juga: Daftar 10 Kesamaan Informasi Afi Nihaya Faradisa dan Natalie: Kebetulan atau Memang Orang yang Sama?

Berkat kekompakan yang lahir dari tekad membaja sekelompok orang muda itu, aliran bantuan material semisal paku dan sarana penunjang lainnya (rokok dan tuak) serta tenaga kerja pun berdatangan dari warga sekitarnya.

Bahkan, ada warga Lewolein yang sedang berdomisili di luar kampung turut membantu dana untuk membantu melancarkan kegiatan Bedah Rumah tersebut.

Rumah Theodorus Ole Kewuren pasca direnovasi.
Rumah Theodorus Ole Kewuren pasca direnovasi. Max Werang/FLORES TERKINI

Alhasil, bangunan rumah baru, semi permanen berukuran 6 x 4 meter yang berisikan satu kamar tidur dan satu ruang tamu plus dapur, mulai terpetakan dan dikerjakan mereka.

Pada Minggu 11 September 2022, Simson Toron mulai menggerakkan pekerjaan persiapan rangka rumah baru.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 Hari Ini, Senin 19 September 2022: Jejak Petualang Tidak Tayang, Nonton POV

Sejumlah komponen rumah disiapkan mereka dengan hati riang. Target mereka, ketika rumah lama dibongkar, rangka rumah baru itu langsung didirikan. Konsep tersebut pun dijalankan mereka pada Kamis, 15 September 2022 pagi.

Dibantu warga sekitar, rumah sang duda lanjut usia yang sudah belasan tahun ditinggalkan almarhum istri dan almarhum anak tunggalnya itu dibongkar.

Rangka yang sudah disiapkan sebelumnya pun langsung dipasang mereka dengan hati riang. Di hari Sabtu, 18 September 2022, realisasi fisik sudah mencapai 75 persen.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini, Senin 19 September 2022: Cek Jam Tayang Love Story The Series dan Cinta 2 Pilihan

“Nah, kini kami hadapi persoalan baru. Setelah Bapak ini mendiami rumah baru ini, dia tinggal dalam kegelapan, karena belum ada listrik. Pun pula kelengkapan rumah tangganya menyedihkan. Olehnya kami berharap bantuan dari pihak PLN untuk bisa memasukkan nama Bapak Ole ini dalam daftar penerima bantuan meteran gratis atau apapun istilahnya itu,” pinta Simson Toron penuh harap.

Menyaksikan kepedulian sekelompok orang muda itu, sang duda ini kadang tak mampu menyembunyikan rasa harunya.

Di balik keperkasaannya yang kian memudar akibat usia dan sakit yang dideritanya, ia hanya berguman lirih: “Semuanya pe, go neka pi ono” (semua kebaikan hati mereka itu saya simpan rapih di dalam hatiku).***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x