Dilansir dari voxtimor.pikiran-rakyat.com, kondisi tersebut membuat massa Gemma kecewa dan menilai bahwa para anggota DPRD dimaksud tidak merespon baik kehadiran mereka.
Padahal, massa aksi sebelumnya sudah bersurat kepada DPRD Malaka terkait aksi damai hari ini.
Hal tersebut disampaikan salah satu orator dari kelompok Gemma dalam orasinya di depan Kantor DPRD Malaka.
Setelah bergantian berorasi di halaman Kantor DPRD Malaka, massa aksi pun menyerahkan pernyataan sikap mereka kepada Marius Boko, satu-satunya anggota DPRD Malaka yang hadir saat itu.
Marius Boko saat menyambut massa aksi mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan tugas dan fungsi sebagai DPRD.
Sementara terkait program swasembada pangan Fore Lakateu, Marius menyebut baru akan dilaksanakan tahun ini.
“Fore Lakateu baru (diadakan) di tahun ini, tapi kalau (ada) media bilang itu ada panen Fore Lakateu, itu omong bohong semua. Tidak ada pernah Fore Lakateu sampai hari ini kapan tanamnya di mana," ujarnya.
Ketika ditanya massa aksi terkait respon pihak DPRD Malaka yang terkesan ‘bungkam’, Marius Boko menjawab bahwa pihaknya bukannya diam, tetapi mereka membicarakannya di dalam ruangan.