Ia berharap, Pemprov NTT dapat segera menuntaskan persoalan 1.300 guru honor yang lolos tes pada 2021 itu, namun belum ada kejelasan soal proses pengangkatan mereka sampai dengan saat ini.
"Apabila ada persoalan supaya segera koordinasikan dengan pemerintah pusat, sehingga para guru-guru honor ini bisa mendapatkan kepastian. Kami akan agendakan lagi untuk membahas hal itu di DPRD NTT," kata Emilia.
Lebih lanjut, Emilia berharap para guru tersebut tidak harus ditarik ke sekolah negeri, tetapi bisa ditempatkan di sekolah induk di mana saat ini guru-guru itu mengajar.
Ketua DPRD NTT Emilia Nomleni mengatakan, hal itu dimaksudkan agar tidak terjadi kekurangan guru di sekolah-sekolah swasta.
"Apabila guru-guru yang lulus itu ditarik ke sekolah negeri maka sekolah swasta mengalami kekurangan guru. Kami berharap ada kebijakan agar guru-guru yang lulus passing grade itu ditempatkan sementara di sekolah asal sehingga tidak terjadi kekurangan guru," pungkasnya.***