Network
FLORES TERKINI – Seorang warga asal Dusun Ngolo, Desa Gunung Sari, Kabupaten Sikka, bernama Firman Jaya (26), harus menjalani pemeriksaan di RSUD TC Hillers Maumere lantaran mengalami luka serius di bagian mata akibat terkena lemparan batu.
Pantauan awak media Flores Terkini, mata sebelah kiri korban mengalami luka parah dan telah mendapat tindakan medis dari dokter di rumah sakit tersebut.
Peristiwa penganiayaan itu, terjadi di Dusun Ngolo, Desa Gunung Sari, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Minggu, 1 Oktober 2023, diperkirakan pada pukul 02.00 WITA.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, KPU Sikka Bakal Gelar Rakor dengan Partai Politik, Bahas Soal Dana Kampanye
Menurut keterangan korban, mulanya korban sedang duduk di kompleks usai sebuah acara. Tiba tiba, seorang anak yang diduga pelaku berinisial T (15) dan teman-temanmya mendatangi korban lalu melemparkan batu ke arahnya.
Firman mengaku, saat peristiwa penganiayaan, waktu itu dirinya melihat seorang anggota polisi berinisial C memakai pakaian preman berdiri di sekitar kejadian.
"Selesai joged kami duduk-duduk di kompleks, datang Pak C, dia suruh anak-anak pulang, selang beberapa menit datang, dia punya anak-anak langsung pukul (lempar batu)," ungkap Firman kepada awak media ini saat dikonfirmasi di RSUD TC Hillers Maumere pada Minggu, 1 Oktober 2023.
Firman lantas keluar rumah dan mendatangi T untuk menegurnya, namun T malah melemparnya dengan batu dan mengenai mata sebelah kirinya hingga menyebabkan luka serius.
Merasa sakit akibat luka itu, Firman berlari masuk ke dalam rumah menemui kakaknya, Marni (30), dan menyampaikan bahwa T telah melemparnya dengan batu.
Sementara itu, salah satu saudara kandung korban, Ade Fitria, juga membenarkan melihat Pak C berada di tempat kejadian.
Akibat luka parah di bagian mata, korban segera dilarikan menuju RSUD dr. TC. Hillers Maumere untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Baca Juga: KPU Sikka Siapkan Kebutuhan Logistik Jelang Pemilu 2024, Ini Rinciannya!
Peristiwa dugaan penganiayaan tersebut telah dilaporkan Marni, selaku kakak dari korban, ke SPK Polsek Alok pada Minggu, 1 Oktober 2023 jam 11.40 WITA. Hal ini dibenarkan juga oleh Kapolres Sikka, AKBP Hardi Dinata.
“Laporannya baru masuk, mereka baru melapor jam 11.40 WITA siang tadi. Akan segera ditindaklanjuti laporan ini,” kata Kapolres Sikka yang dihubungi melalui pesan WhatsApp.
Sementara itu, terduga pelaku penganiayaan telah ditahan sementara di Pospol Pemana, untuk dilakukan pemeriksaan selanjutnya di Polres Sikka.***
