"Hari ini, saya bersama teman-teman ingin berdialog bersama pihak yayasan, sebab kami sudah bersurat resmi dari kemarin. Tapi sayang sekali, kedatangan kami tidak dihiraukan, bahkan kami baru mendapat informasi bahwa pimpinan yayasan sudah pergi melakukan pelayanan di luar," ujar Erni kepada FLORESTERKINI.com, Jumat, 15 Desember 2023.
Ia mengatakan, pihaknya secara aliansi akan kembali melayangkan surat kepada yayasan berupa penegasan. “Sebab seperti yang kita saksikan sendiri, bahwa hari ini kedatangan kami, tidak seorang pun dari pihak yayasan yang ingin bertemu dengan kami, bahkan kehadiran kami di sini hampir tidak diakui," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Laurensius Wolo Sina Ritan mengungkapkan, kedatangan pihaknya adalah bentuk pendampingan kepada para alumni dalam agenda dialog yang telah dijadwalkan melalui surat resmi kepada yayasan.
Baca Juga: Shopee 12.12 Birthday Sale Tingkatkan Transaksi, Fashion 6 Kali Lipat & Beauty 8 Kali Lipat
"Ini sebenarnya dialog antara pihak pengelola atau yayasan dengan para alumni, sehingga bisa menemukan solusi yang pas agar tidak merugikan salah satu pihak, baik yayasan maupun para alumni. Tapi kalau pihak yayasan merasa tidak penting, ya kita mau bicara dengan siapa," ucapnya.
Lorens menjelaskan, inti dari kedatangan para alumni tersebut adalah diolag bersama untuk menemukan sebuah solusi yang tepat, agar ke depanya hubungan antara pihak kampus dengan para alumni tetap baik.
"Jika dialog ini tidak terjadi maka akan sangat mungkin persoalan mereka ini sampai ke ranah hukum. Tindakan-tindakan itu nanti bisa dapat menggangu pihak kampus itu sendiri, bahkan akan sangat menggangu poses pendidikan ke depannya, khusus di Kabupaten Sikka," lanjut Lorens.
Terpisah, Ketua Yayasan Cristo Re Maumere, RD. Felicianus Dari, yang dikonfirmasi via pesan WhatsApp mengatakan jika pihaknya sama sekali tidak mengetahui perihal surat dari para alumni tersebut.