Gulungan Asap Tebal Terus Menyembur dari Kepundan Gunung Lewotobi Laki-laki, Warga Ritaebang Sempat Cemas

- 2 Januari 2024, 08:25 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi pada Selasa, 2 Januari 2024 pagi, teramati dari Kelurahan Ritaebang.
Erupsi Gunung Lewotobi pada Selasa, 2 Januari 2024 pagi, teramati dari Kelurahan Ritaebang. /Eman Niron/FLORESTERKINI.com

Selain menetap sementara di rumah sanak keluarga mereka di Desa Boru dan Pululera, sebagian besar mereka menyasarkan posko utama di Kantor Camat Wulanggitang, Polsek Wulanggitang , Koramil Boru, SMPN Wulanggitang, SD Kemiri, dan CU Remaja Hokeng, serta satu posko mandiri di Desa Boru Kedang.

Baca Juga: Jadwal Kapal Pelni KM Umsini Januari 2024: Rute Kupang – Maumere PP 'Transit' di Larantuka dan Lewoleba

Hingga pukul 20.00 WITA di Senin, 1 Januari 2024, terdata ada sebanyak  1.365 pengungsi yang masuk dalam pendataan pihak Pemerintah Kecamatan Wulanggitang maupun tim Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur.

Dari jumlah tersebut, 1.172 di antaranya tersebar pada 7 posko tersebut. Sedangkan di rumah penduduk di wilayah Pululera terdata ada 193 pengungsi.

Penjabat Bupati Flores Timur, Drs. Doris Alexander Rihi, M.Si, saat meninjau situasi posko dan dapur umum sempat menggelar rapat koordinasi gerak cepat penanganan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki itu.

Doris mengingatkan semua tim untuk memperhatikan kevalidan data serta bergerak cepat membantu pergerakan warga serta kesehatan mereka selama berada di posko-posko tersebut.***

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah