Selain menetap sementara di rumah sanak keluarga mereka di Desa Boru dan Pululera, sebagian besar mereka menyasarkan posko utama di Kantor Camat Wulanggitang, Polsek Wulanggitang , Koramil Boru, SMPN Wulanggitang, SD Kemiri, dan CU Remaja Hokeng, serta satu posko mandiri di Desa Boru Kedang.
Hingga pukul 20.00 WITA di Senin, 1 Januari 2024, terdata ada sebanyak 1.365 pengungsi yang masuk dalam pendataan pihak Pemerintah Kecamatan Wulanggitang maupun tim Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur.
Dari jumlah tersebut, 1.172 di antaranya tersebar pada 7 posko tersebut. Sedangkan di rumah penduduk di wilayah Pululera terdata ada 193 pengungsi.
Penjabat Bupati Flores Timur, Drs. Doris Alexander Rihi, M.Si, saat meninjau situasi posko dan dapur umum sempat menggelar rapat koordinasi gerak cepat penanganan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki itu.
Doris mengingatkan semua tim untuk memperhatikan kevalidan data serta bergerak cepat membantu pergerakan warga serta kesehatan mereka selama berada di posko-posko tersebut.***