Kecewa! Kades Pululera: 540 Pengungsi Mandiri Butuh Perhatian Serius dari Pemkab Flores Timur

- 6 Januari 2024, 08:24 WIB
Kepala Desa Pululera, Paulus Sony Sang Tukan.
Kepala Desa Pululera, Paulus Sony Sang Tukan. /Marsel Feka/FLORESTERKINI.com

FLORESTERKINI.com – Paulus Sony Sang Tukan selaku Kepala Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, meluapkan kekecewaannya terhadap Pemerintah Kabupaten Flores Timur (Pemkab Flotim) yang dinilainya tidak merata dalam melayani masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Paulus mengaku, saat ini Pemerintah Desa Pululera sedang menampung sebanyak 540 orang pengungsi mandiri korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ia menjelaskan, jumlah itu berdasarkan data yang diperoleh pihaknya dari tim relawan desa yang bertugas mendata para pengungsi di wilayah pemerintahannya. Sementara yang belum terdata sekitar kurang lebih 200 jiwa.

Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Terus Keluarkan Asap dan Debu Vulkanik, Jumlah Pengungsi Terus Bertambah

“Saat ini data yang sudah dientri oleh relawan desa itu ada 540 jiwa, dari para pengungsi yang kami tempatkan di sekitaran rumah warga atau home stay. Kondisi realnya memang sekitar 700-an jiwa, karena tim kami belum mendata secara keseluruhan. Artinya data yang ada saat ini masih bersifat sementara,” kata Kades Pululera kepada FLORESTERKINI.com di Aula Kantor Desa Pululera, Jumat, 5 Januari 2024.

Paulus menjelaskan, bicara terkait korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, warga desanya sendiri juga merupakan korban erupsi gunung api tersebut, dengan jumlah sebanyak 1.538 jiwa.

Ia mengaku, saat ini pihaknya bersama seluruh relawan di desanya harus menangani kurang lebih 2.000-an jiwa, termasuk 700-an pengungsi mandiri yang ada di desanya.

Baca Juga: Kembali dari Tugas Operasi Damai Cartenz di Papua, 104 Personel Brimob NTT Diapresiasi Pin Emas

“Saat ini perhatian dari pemda sejak dari tanggal 1 hingga 5 Januari ini, tentu bagi kami sangat minim sekali. Tapi saya beruntung bahwa kemudian warga saya di sini sangat mendukung kami sebagai pemerintah desa, dengan identitas kami sebagai orang kampung yang punya rasa kekeluargaan, gotong-royong, kebersamaan dan sebagainya,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah