FLORESTERKINI.com - Walau aktivitas pendataan terhadap warga asal Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, NTT, yang mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki masih terus dilakukan, namun dalam rekapan data sementara yang diumumkan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) Kabupaten Flores Timur pada Kamis, 11 Januari 2024 pukul 18.00 WITA, belum menyertakan sebaran pengungsi yang saat ini sedang berdiam di Desa Riang Rita-Ile Bura serta di wilayah Kabupaten Sikka.
Pada rilisan tersebut, pihak BPBD Kabupaten Flores Timur hanya mencantumkan nominal warga pengungsi yang sedang berada di sejumlah titik aman dalam wilayah Kecamatan Wulanggitang, Ile Bura, Titehena, Demon Pagong, dan Larantuka serta Solor Barat.
Menariknya, sebaran warga pengungsi yang sedang berada di Kecamatan Ile Bura hanya tersebutkan titik Desa Riang Bura yang penamaan desa tersebut telah lama berganti menjadi Desa Riang Baring. Ada 10 jiwa yang terdata pada rumah warga di titik tersebut.
Di wilayah Kecamatan Wulanggitang, pihak BPBD Flores Timur secara detail melaporkan perkembangan jumlah pengungsi (sementara) yang tersebar pada beberapa posko pengungsian maupun di rumah warga.
Ada 7 posko pengungsian di Desa Boru, di antaranya Posko SDK Kemiri, SMPN 1 Wulanggitang, CU Remaja Hokeng, Koramil Boru, Polsek Boru, SDI Boru-Klobong, dan TKK St. Dominikus Klobong.
Sedangkan pengungsian yang terdata sedang berada di rumah warga tersebar di Desa Pululera, Desa Boru, Desa Boru Kedang, Desa Hewa, Desa Nileknoheng, Desa Waiula, dan Desa Ojandetung.
Baca Juga: 10 Hari Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Warga Pengungsi Mulai Gelisah, Ada Apa?
Demikian pun halnya dengan pendataan sementara sebaran pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di wilayah Kecamatan Titehena. Tak hanya di posko Desa Konga, sebaran warga pengungsi di rumah penduduk dalam wilayah kecamatan yang sedang dipimpin Camat Eman Corebima itu pun terlaporkan dengan apik.