Seorang Lansia di Sikka Meninggal Dunia Karena Gigitan Anjing, Bermula dari Hal ‘Kecil’ Ini

- 11 Februari 2024, 10:21 WIB
Ilustrasi anjing jenis herder. Seorang lansia di Sikka meninggal dunia karena gigitan anjing.
Ilustrasi anjing jenis herder. Seorang lansia di Sikka meninggal dunia karena gigitan anjing. /pixabay.com/

FLORESTERKINI.com – Kasus meninggal akibat gigitan anjing kembali menimpa seorang lansia berusia 58 tahun di Kecamatan Nelle, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Korban meninggal dunia pada Sabtu, 10 Februari 2024.

Alih-alih melindungi anak ayam yang hendak dimakan anjing peliharaannya, sontak anjing itu menggigit sang lansia di bagian jari tangannya. Gigitan anjing tersebut dialami korban pada bulan Juni 2023.

Akibat gigitan anjing tersebut, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Waigete untuk diberi Vaksin Anti Rabies (VAR). Namun, pemberian vaksin hanya dilakukan sekali saja, sedangkan idealnya bagi korban gigitan anjing harus menerima dua kali vaksin.

Baca Juga: Masa Tenang Pemilu 2024: Panwascam Solor Barat Tertibkan APK dan Larang Kegiatan Kampanye, Ini Jadwalnya!

Sejak empat hari lalu, korban dirawat secara intensif di RSUD TC Hillers karena mengalami gejala khas penderita rabies, yakni takut terhadap air dan terpaan angin.

Nahasnya, nyawa korban tidak dapat diselamatkan, dan akhirnya ia mengembuskan nafas terakhirnya di RSUD TC Hillers Maumere pada 10 Februari 2024 pukul 17.30 WITA.

Terpisah, Sekretaris Komite Anti Rabies Flores Lembata, dr. Asep Purnama, mengatakan bahwa gejala tertularnya rabies yakni korban mengalami ketakutan terhadap air (hydrophobia) dan udara (aerophobia).

Baca Juga: Rekrutan Besar-besaran 2024! Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk 14 Posisi, Penempatan di Balikpapan

"Manakala gejala khas tersebut sudah muncul, saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkannya," ujar dokter Asep.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah