FLORESTERKINI.com – Kasus meninggal akibat gigitan anjing kembali menimpa seorang lansia berusia 58 tahun di Kecamatan Nelle, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Korban meninggal dunia pada Sabtu, 10 Februari 2024.
Alih-alih melindungi anak ayam yang hendak dimakan anjing peliharaannya, sontak anjing itu menggigit sang lansia di bagian jari tangannya. Gigitan anjing tersebut dialami korban pada bulan Juni 2023.
Akibat gigitan anjing tersebut, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Waigete untuk diberi Vaksin Anti Rabies (VAR). Namun, pemberian vaksin hanya dilakukan sekali saja, sedangkan idealnya bagi korban gigitan anjing harus menerima dua kali vaksin.
Sejak empat hari lalu, korban dirawat secara intensif di RSUD TC Hillers karena mengalami gejala khas penderita rabies, yakni takut terhadap air dan terpaan angin.
Nahasnya, nyawa korban tidak dapat diselamatkan, dan akhirnya ia mengembuskan nafas terakhirnya di RSUD TC Hillers Maumere pada 10 Februari 2024 pukul 17.30 WITA.
Terpisah, Sekretaris Komite Anti Rabies Flores Lembata, dr. Asep Purnama, mengatakan bahwa gejala tertularnya rabies yakni korban mengalami ketakutan terhadap air (hydrophobia) dan udara (aerophobia).
"Manakala gejala khas tersebut sudah muncul, saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkannya," ujar dokter Asep.