Selain menguji pemahaman para peserta tentang materi kegiatan praktik baik, apa yang diarahkan Yuliana juga menambah informasi baru untuk para peserta agar dapat menerapkan aplikasi pembelajaran di sekolah masing-masing.
Materi pamungkas dibawakan Gerardus Kuma Apeutung. Guru sekaligus penulis yang sudah malang melintang menulis di media-media ternama ini membawakan materi terakhir sekaligus merangkum semua materi pelatihan di workshop itu.
Walaupun waktu yang diberikan sangat singkat, ia dapat menggambarkan lebih detail tentang tulisan karya ilmiah praktik baik. Ia juga membagikan tips-tips yang dapat dilakukan para guru ketika menulis. Kegiatan itu pun ditutupnya sembari memantik motivasi menulis para guru dengan mengutip pesan Pramoedya Ananta Toer, ‘Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian’.
Kesan Para Peserta Pelatihan
Antusias para guru sebagai peserta workshop sangat besar. Mereka pun memberi apresiasi positif kepada Agupena Flotim yang telah menggelar kegiatan bermanfaat tersebut.
“Kegiatan hari ini sangat luar biasa. Langsung menyentuh kebutuhan para guru, dan semua guru dapat melakukannya,” ucap Maria Bunga Sawun, salah satu peserta workshop, kemudian direspon yang sama oleh para peserta lainnya.
Meskipun begitu, hasil refleksi kegiatan menunjukkan bahwa para peserta masih kesulitan dalam menulis dan mendeskripsikan cerita. Hal ini dipengaruhi oleh kebiasaan menulis mereka yang masih kurang.
Namun demikian, dengan motivasi yang diberikan para narasumber, mereka sangat bersemangat untuk mencoba menulis dan mengirimkannya ke PMM sebagai bukti karya. Mereka juga mengharapkan agar selalu mendapat kesempatan untuk menulis dan mengasilkan karya tulis di kemudian hari.