FLORESTERKINI.com – Puskesmas Ritaebang yang berada di Kelurahan Ritaebang, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mendapat sorotan tajam dari warga terkait pelayanan kesehatan terhadap pasien rawat jalan.
Sorotan tajam ini diunggah oleh Alexius Kewuan melalui akun Facebook pribadinya @Pedro Kewuan Dokumenter, Sabtu, 9 Maret 2024.
Dalam unggahannya, Alexius Kewuan menyatakan rasa kecewanya lantaran dirinya tidak mendapatkan pelayanan dengan baik dari petugas kesehatan Puskesmas Ritaebang, kala ia membawa anak kandungnya yang mengalami luka robek pada tangan kanan akibat terkena barang tajam dan harus dijahit dan diobati di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) itu.
Baca Juga: Lengkap! Ini Daftar Nama Anggota DPRD NTT Terpilih Periode 2024-2029, Ada 25 Pendatang Baru
Alexius Kewuan menjelaskan, luka yang dialami anaknya itu sebenarnya sudah ditangani oleh petugas kesehatan beberapa waktu lalu.
“Kedatangan saya di Puskesmas Ritaebang itu membawa anak kandung saya untuk dibuka benang pada luka jahitan,” beber Alexius Kewuan, ketika ditemui FLORESTERKINI.com di kediamannya di Dusun Tanahedang, Desa Lamaole, Solor Barat, Senin, 11 Maret 2024
Namun, ketika tiba di Puskesmas Ritaebang pada pukul 11.15 WITA, salah satu petugas mengatakan bahwa loket pelayanan sudah ditutup. Ia pun kemudian disarankan oleh petugas ke ruang UGD.
“Setibanya saya di ruang UGD, tak satu pun petugas yang saya temukan di ruangan tersebut. Beberapa saat kemudian, anak saya meminta untuk kembali ke rumah,” ujarnya.