FLORESTERKINI.com – Pondok Wisata Kenarikun, Agrowisata dan Pusat Pengembangan Kopi Arabika yang terletak di Nilo, Desa Wuliwutik, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak hanya sering dikunjungi pencinta kopi, tetapi juga menjadi tempat bagi para mahasiswa menimba ilmu.
Terbukti, baru-baru ini sebanyak 20 mahasiswa-mahasiswi dari berbagai Universitas Negeri (UN) di Indonesia melaksanakan program Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), di kebun kopi milik Suibertus Amandus (SP 2000) itu.
Para mahasiswa tersebut berasal dari Universitas Hasanuddin, Universitas Sulawesi Barat, Universitas Negeri Gorontalo, UPN Veteran Yogayakarta, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Mataram, Universitas Teknologi Mataram, Universitas Tadulako, dan Universitas Halu Oleo.
Baca Juga: VIRAL! Waduk Tuiniti di Desa Tubu-Timor Bisa Berubah Warna Serupa Danau Kelimutu, Begini Kisahnya
Adapun di atas kebun kopi seluas 7 hektar tersebut ditanami kopi jenis Arabika, berjumlah sekitar 10.000 pohon, di antaranya 8.000 pohon yang sudah berbuah dan siap dipanen pada April mendatang, dan 2.000 pohon yang baru ditanam.
Pantauan FLORESTERKINI.com di lokasi, Minggu, 24 Maret 2024, ke-20 mahasiswa bersama Amandus turun langsung ke lokasi untuk melihat kondisi kopi yang sudah berbuah dan siap dipanen tersebut.
Baca Juga: Terungkap Jumlah Anak Stunting di Solor Selatan Berkurang, Ini Sebarannya
Pada kesempatan itu, Amandus juga memberikan arahan dan informasi terkait proses pengembangan kopi Arabika di lahan miliknya.
Safa Aladuyia, salah seorang mahasiswi UPN Veteran Yogayakarta asal Depok, mengaku bangga dan senang bisa magang di kebun kopi milik Siberitus Amandus.
Baca Juga: Sinopsis Blacklight Film Thriller Aksi yang Siap Tayang di Bioskop Trans TV Senin 25 Maret 2024
Dia mengatakan, dari kebun kopi itu mereka akan belajar bagaimana cara membudidayakan kopi Arabika dan proses panen hingga pasca panen.
“Kami meyakini, kebun kopi milik Bapak Suibertus Amandus akan menjadi pilot project perekonomian di Kabupaten Sikka melalui budidaya kopi,” ujar Safa Aladuyia.***