Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PRIMA NTT, Willy Soeharly, turut memberikan perspektif tentang pentingnya KIM dan alasan pentingnya mengapa KIM harus dirawat sebagai modal politik pembangunan nasional dan daerah.
“Kita (NTT) ini berada di gerbang selatan Indonesia, berbatasan dengan Australia dan Timor Leste secara langsung. Kita punya peran besar dalam tantangan geopolitik internasional. Karenanya, posisi politik kita di daerah, harus menjadi perpanjangan tangan pemerintah pusat dalam merawat geopolitik wilayah selatan Indonesia,” ucap Wily.
“PRIMA siap untuk terus menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Maju di NTT dalam menyongsong Pemilukada nanti,” tutup politisi muda yang lama menjadi aktivis DPP Serikat Tani Nasional di Jakarta.
Adapun ketujuh pembicara pada umumnya memberikan harapan yang sama tentang keberlanjutan koalisi dalam menyambut Pemilukada 2024 mendatang di NTT.
Kini, tugas para pimpinan partai untuk merumuskan lebih teknis bagaimana pola konsolidasinya agar semua kepentingan bisa terakomodasi di dalam koalisi, mengingat dinamika koalisi di setiap tingkatan sangat beragam dan butuh pendekatan yang berbeda-beda.***