Kepulan Asap Tebal Mendadak Muncul di Area Kantor Bupati Flores Timur, Apa Sebab?

- 16 April 2024, 17:16 WIB
Massa aksi Aliansi Cipayung saat menyambangi Kantor Bupati Flores Timur, Selasa (16/04/2024).//
Massa aksi Aliansi Cipayung saat menyambangi Kantor Bupati Flores Timur, Selasa (16/04/2024).// /Dok. Ist./FT

FLORESTERKINI.com – Kepulan asap hitam tebal mendadak muncul di sisi depan, tak jauh dari pendopo Kantor Bupati Flores Timur, Selasa, 16 April 2024 siang.

Terkaget dengan kondisi itu, seorang personel Satuan Polisi Pamong Praja langsung merapat untuk memadamkan api yang terus menggulungkan asap hitam nan pekat itu.

Upaya tersebut kandas oleh adangan massa aksi Cipayung Flores Timur yang terus menggemuruhkan kekecewaan mereka atas penolakan untuk beraudiensi dengan elite Pemerintah Kabupaten Flores Timur.

Adapun sumber api berasap hitam tebal itu berasal dari pembakaran ban bekas. Aksi bakar ban tersebut dilakukan massa gabungan GMNI dan PMKRI Flores Timur, lantaran komunikasi untuk beraudiensi dengan Penjabat Bupati Flores Timur kandas.

Asap tebal yang membubung saat aksi solidaritas oleh Aliansi Cipayung, Selasa (16/04/2024).//
Asap tebal yang membubung saat aksi solidaritas oleh Aliansi Cipayung, Selasa (16/04/2024).// Dok. Ist./FT

Bahkan sambil melambaikan atribut-atribut pergerakan, massa aksi  bergerak mengelilingi kobaran api dan kepulan asap ban itu, mengiringi sang orator yang sedang melitanikan ketimpangan-ketimpangan pada RSUD Larantuka yang sudah berstatus sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) itu.

Massa Cipayung Flores Timur lalu melanjutkan aksi solidaritas kemanusiaan itu pada Kantor DPRD Flores Timur.

Diberitakan sebelumnya, massa aksi Aliansi Cipayung menyambangi Kantor Bupati Flores Timur pada Selasa, 16 April 2024.

Kedatangan mereka terkait dengan perjuangan menyingkap kebenaran dan keadilan pada kasus kematian Novita Diliana Uba Soge dan bayinya, saat menjalani prosedur persalinan di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, Flores Timur, pada Sabtu, 16 Maret 2024 lalu.

Asap tebal yang membubung saat aksi solidaritas oleh Aliansi Cipayung, Selasa (16/04/2024).//
Asap tebal yang membubung saat aksi solidaritas oleh Aliansi Cipayung, Selasa (16/04/2024).// Dok. Ist./FT

Di kesempatan itu, massa aksi juga mendesak Penjabat Bupati Flores Timur, Drs. Doris Alexander Rihi, M.Si., untuk mengumumkan kepada publik hasil Audit Maternal Perinatal (AMP) eksternal terkait kasus kematian ibu dan bayi tersebut.

“Kami datang lagi! Kehadiran Cipayung Flores Timur di sini untuk menyuarakan suara-suara yang tidak pernah didengarkan oleh penguasa. Kami hadir disini untuk  membicarakan tentang persoalan kemanusiaan dan keadilan,” seru orator yang mewakili massa aksi.

Menurut mereka, kasus kematian ibu Novi dan bayi perempuanya adalah sebuah kejadian yang meresahkan masyarakat Flores Timur saat ini.

“Ada banyak hal yang menjadi pertanyaan publik masyarakat Flores Timur saat ini. Karena itu, kami minta Penjabat Bupati segera mengumumkan hasil audit Maternal Perinatal secara terbuka kepada masyarakat,” tegas sang orator.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah