Minta Jokowi Tetapkan Banjir dan Longsor di NTT Jadi Bencana Nasional, Ini Alasan Melki Laka Lena

5 April 2021, 14:53 WIB
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena. /dpr.go.id

FLORES TERKINI – Cuaca ekstrem yang tengah melanda beberapa wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa hari belakangan ini menyebabkan terjadinya banjir bandang dan longsor di beberapa wilayah di Kabupaten Flores Timur (Flotim) pada Minggu 4 April 2021. Puluhan orang dilaporkan meninggal dunia, beberapa orang masih dalam proses pencarian, dan ratusan warga diketahui terdampak bencana ini.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena meminta agar pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera melakukan respon cepat dan tepat. Ia meminta agar Presiden Jokowi harus menetapkan kejadian banjir dan tanah longsor di NTT sebagai bencana nasional.

"Kami meminta agar pemerintah pusat Presiden Jokowi, Menko PMK, Menko Ekonomi dan semua jajaran terkait, kami minta agar status bencana di NTT ini menjadi bencana nasional," kata Melki dalam keterangannya kepada wartawan, Senin 5 April 2021, sebagaimana dikutip Floresterkini.com dari Pikiran Rakyat.com dalam artikel "Komisi IX DPR Minta Presiden Jokowi Tetapkan Banjir dan Longsor di NTT Jadi Bencana Nasional".

Baca Juga: Terkait Banjir Bandang dan Longsor di Flores Timur, Begini Informasi Terkini dari BNPB

Menurutnya, permintaan agar Presiden menetapkan banjir dan longsor di NTT sebagai bencana nasional karena hanya dengan itulah penanganan pasca insiden bisa dilakukan secara lebih cepat dan tepat.

Selain itu, pemulihan ekonomi, sosial dan kesehatan bisa segera diatasi dengan baik, jika bencana di NTT ditetapkan sebagai bencana nasional.

"Sehingga kekuatan dari pemerintah pusat bisa membantu pemulihan ekonomi, pemulihan sosial, terutama juga membantu menjaga kesehatan di NTT dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang kami perkirakan akan mungkin terjadi," ujar Melki Laka Lena.

Baca Juga: Empat Rumah dan Satu Sekolah Negeri di Manggarai Roboh Akibat Angin Kencang

Sementara itu, Presiden Jokowi telah menerima laporan dari Kepala BNPB tentang adanya bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di NTT.

Usai menerima laporan tersebut, Jokowi pun menyampaikan duka cita mendalamnya atas peristiwa tersebut terutama atas korban jiwa akibat banjir bandang dan longsor.

"Saya telah mendapatkan laporan dari Kepala BNPB tentang adanya bencana banjir bandang dan longsor di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban meninggal dunia dalam musibah tersebut," kata Jokowi dalam keterangan pers Presiden mengenai bencana di NTT dan NTB pada Senin 5 April 2021.

Baca Juga: Putri Untuk Pangeran Senin 5 April 2021: Bu Nawang Pingsan Usai Lihat Dokumen Perjanjian, Isinya Mengejutkan!

Presiden Jokowi pun telah memerintahkan institusi-institusi penting terkait untuk segera melakukan penanganan pascainsiden secara cepat.

"Saya telah memerintahkan kepada Kepala BNPB, Kepala BASARNAS, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR, Panglima TNI dan Kapolri untuk secara cepat melakukan evakuasi dan menangani korban bencana. Selain itu, segera melaksanakan penanganan dampak bencana seperti pelayanan kesehatan, kebutuhan dasar bagi pengungsi, serta perbaikan infrastruktur," terang Jokowi.*** (Muhammad Rizky Pradila/Pikiran Rakyat)

Editor: Ade Riberu

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler