FLORES TERKINI – Penyerangan di Papua kembali terjadi. Kali ini pesawat komersil Trigana Air mengalami insiden ditembak oleh OTK atau Orang Tak Dikenal.
Insiden penembakan Trigana Air tersebut terjadi saat pesawat dengan nomor identitas PK YSC B 373-500 hendak melakukan landing dan take off di Bandara Nop Goliat Dekai, Yahukimo, Papua.
Merespon insiden penembakan tersebut, Polda Papua langsung menambah pasukan Brimob sebanyak satu kompi.
Baca Juga: Ketua KPU RI Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Sidang Etik Digelar Secara Tertutup Karena Alasan Ini
Dilansir dari ANTARA, penambahan satu kompi Brimob itu untuk mengatasi gangguan keamanan yang dilakukan oleh KKB.
"Penambahan pasukan itu dilakukan untuk mengatasi gangguan keamanan yang disebabkan KKB di wilayah itu menembak pesawat komersil," kata Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhri seperti dikutip Flores Terkini dari ANTARA pada Senin, 13 Maret 2023.
Seperti diungkapkan Fakhri, selama bulan Maret ini telah terjadi beberapa gangguan keamanan yang dilakukan oleh KKB. Bahkan, sampai memakan korban jiwa.
Baca Juga: Aditya Zoni Ungkap Alasan Irish Bella Belum Menjenguk Ammar Zoni Sebelumnya, Ternyata Karena Ini
"Memang selain penembakan terhadap pesawat Boeing 737-500, KKB juga menembak mati dua warga sipil dan seorang prajurit meninggal juga karena ditembak," kata Irjen Pol Mathius Fakhri.
Sementara itu, pihak kepolisian telah melakukan olah TKP terkait insiden penembakan pesawat Trigana Air. Olah TKP dilakukan oleh Sat Reskrim Polres Jayapura.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, memberikan keterangan lebih jauh terkait insiden penembakan Trigana Air.
"Penumpang yang menjadi korban atas insiden tersebut, setelah turun dari pesawat pihak maskapai bersama kami telah melakukan komunikasi dan penumpang tersebut meminta untuk langsung pulang ke rumah," kata Benny seperti dikutip Flores Terkini dari PMJ News.
Lebih lanjut, terkait kondisi seorang penumpang yang menjadi korban, Benny mengungkapkan bahwa terdapat luka gores di wajah penumpang.
Namun, korban meminta untuk segera pulang ke rumah karena kondisi luka yang dideritanya tidak begitu parah.
"Memang ada luka gores di bagian wajah penumpang tersebut, tetapi yang bersangkutan meminta untuk langsung pulang. Karena luka yang diderita tidak terlalu serius," terang Benny.***