Ekstrem! Suhu di Indonesia Makin Panas, BMKG Sebut Fenomena Wajar, Ini Penjelasan Lengkapnya

26 April 2023, 15:42 WIB
Ilustrasi suhu panas di Indonesia. /Pixabay/Gerd Altmann

FLORES TERKINI – Suhu panas di Indonesia terjadi dalam rentang waktu satu pekan terakhir ini selama bulan April 2023. Bahkan di Ciputat, suhu panas tembus di angka 37,2°C. Masyarakat di tanah air pun heboh dengan fenomena yang dirasa tak lazim tersebut.

Belakangan diketahui, fenomena ekstrim gelombang panas (heatwave) sedang melanda Asia, khususnya negara-negara di Asia Selatan. Gelombang panas yang terjadi pun berada di angka yang cukup mengerikan.

Berdasarkan keterangan tertulis terbaru Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Bangladesh, India, Myanmar, China, Thailand dan Laos mencatat suhu maksimum dengan rekor-rekor baru di wilayahnya.

Baca Juga: Intip Momen Jan Ethes Bagi Baju ke Warga di Labuan Bajo, Cucu Jokowi: Mau Kaos?

Diketahui pada tahun 2023, Provinsi Tak di Thailand mencatatkan suhu nasionalnya mencapai angka 45,4°C. Ini merupakan rekor baru di negara tersebut. Sedangkan di Laos, suhu di wilayahnya diketahui berada di 42,9°C.

Lantas, apakah heatwave atau gelombang panas ekstrem Asia tersebut terjadi juga di Indonesia? Menurut penjelasan BMKG, heatwave di Asia itu tak terjadi di Indonesia.

Bahwa terjadi lonjakan suhu panas di Indonesia yang mana salah satu daerah yakni Ciputat mencapai suhu maksimum 37,2°C, hal itu, ungkap BMKG, bukan berarti Indonesia mengalami fenomena gelombang panas ekstrem seperti yang terjadi di beberapa negara di Asia Selatan.

Baca Juga: Cek 4 Bansos yang akan Cair Usai Lebaran Idul Fitri 2023, Siapkan Segera KTP dan KK Anda!

Menurut BMKG, suhu panas di Indonesia masih tergolong fenomena alam yang wajar di bulan April dan Mei. Pasalnya, terang BMKG, suhu panas di bulan April dan Mei merupakan akibat dari gerak semu matahari, yang mana gerak semu matahari itu merupakan siklus yang biasa terjadi setiap tahun.

"Suhu panas yang terjadi (di Indonesia) merupakan fenomena wajar di bulan April dan Mei," ungkap BMKG dalam keterangan tertulisnya di akun Instagram @infobmkg pada Selasa, 25 April 2023, seperti dikutip Flores Terkini.

"Karena, secara normal pada bulan-bulan ini, terjadi peningkatan suhu maksimum harian yang dipengaruhi oleh gerak semu matahari, sebuah siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun," lanjut BMKG.

Baca Juga: Sekilas Profil Aditya Hasibuan, Sosok yang Diduga Lakukan Penganiayaan Terhadap Ken Admiral

Terkait gelombang panas ekstrem atau heatwave yang melanda Asia terutama negara-negara di Asia Selatan, BMKG menegaskan bahwa fenomena itu tak terjadi di Indonesia, karena suhu panas di Indonesia tak masuk kategori gelombang panas ekstrem menurut ketetapan Badan Meteorologi Dunia atau WMO.

"Kondisi Indonesia saat ini tidak termasuk dalam kategori gelombang panas karena suhu panas di wilayah Indonesia tidak memenuhi defenisi gelombang panas yang ditetapkan oleh WMO," terang BMKG.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler