Penghapusan PPnBM 0 Persen Memberi Tunas Harapan Pada Kurs Rupiah dan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

- 6 Maret 2021, 10:56 WIB
Pemberlakuan pajak PPnBM 0 Persen hanya pada bulan Maret hingga Mei 2021.
Pemberlakuan pajak PPnBM 0 Persen hanya pada bulan Maret hingga Mei 2021. /Instagram/@kemenperin_ri

FLORES TERKINI – Dalam peraturan yang dimaklumatkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenai Pajak 0 persen kepada pembeli barang mewah otomotif bermesin roda empat, disebutkan ada beberapa unit kendaraan mewah yang masuk dalam dampak pajak 0 persen.

Hal ini juga dinyatakan langsung oleh Menteri Kemenko Airlangga Hartato dalam kesempatan beberapa waktu lalu sebelum peresmian Pajak 0 persen. Bahwa, tujuannya di berlakukan pemotongan pajak 0 persen adalah strategi untuk kembali membangkitkan pertumbuhan ekonomi masyarakat menengah Indonesia pasca pandemi Covid-19.

Hartato juga kembali menjelaskan bahwa, akibat baik dari penghapusan pajak akan memberi semangat baru dan tentunya ada keuntungan bagi dunia otomotif Indonesia, Banyak orang akan melirik hasil karya cipta dalam negri daripada membeli produk dari luar.

Baca Juga: Insentif Pajak 0 Persen, Harga Turun Drastis Hingga Puluhan Juta Rupiah, Ada Suzuki Ertiga

Seperti yang dilansir Pikiran Rakyat, “Dampak Penghapusan PPnBM Alias Pajak Mobil dan DP 0 Persen Mulai Terasa, 'Secercah Harapan' bagi Rupiah”,

Kebijakan pemerintah dalam memberi intensif seperti penghapusan Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil. Sedangkan pihak Bank Indonesia memberikan uang muka alias Down Payment (DP) nol persen ternyata mulai berdampak pada pasar.

Jadi, ada dua strategi pemerintah pusat dalam menumbuhkan kembali perekonomian tanah air. Meskipun, belum lama kebijakan ini berlangsung, Indonesia sudah mulai merasakan titik keseimbangan dalam skala pertumbuhan ekonomi dan hal ini dapat diketahui melalui nilai tukar uang antar Bank di ibu kota Jakarta.

Baca Juga: Info BMKG Terkini, Gempa 4,9 M Guncang Bengkulu Utara

Dua insentif pemerintah untuk memulihkan ekonomi Indonesia di tengah pandemi Covid-19 itu sedikit memberi dorongan pada kurs rupiah. Rupiah menguat tipis pada Rabu 3 Maret 2021 pagi.

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x