Network
FLORES TERKINI - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Fadli Zon, menolak rencana kebijakan impor beras sebanyak 1 juta ton oleh pemerintah.
Menurut Fadli Zon, rencana pemerintah itu merupakan bentuk kebijakan yang merusak petani.
"Rencana impor beras 1 juta ton yang beberapa waktu lalu disampaikan oleh Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, merupakan kebijakan yang merusak petani. Kebijakan ini, walau implementasinya belum diketahui bulan apa akan langsung berdampak pada turunnya harga gabah petani secara signifikan," kata Fadli Zon sebagaimana dikutip Floresterkini.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Fadli Zon Official, Jumat 12 Maret 2021.
Baca Juga: Sinopsis LOVE STORY THE SERIES Sabtu 13 Maret 2021: Maudy Dapat Restu Ayahnya untuk Dekat dengan Ken
Kebijakan ini terkesan ironis pasalnya menurut Fadli Zon di saat petani akan melakukan panen raya pemerintahan justru berencana akan melakukan impor beras.
Fadli Zon menyebut bahwa pemerintah tak punya alasan mendasar untuk melakukan kebijakan impor beras tersebut. Ia pun membeberkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
"Menurut BPS potensi GKG, Gabah Kering Giling, Januari April 2021 mencapai 25, 37 juta ton atau setara dengan 14,54 juta ton beras, naik 3 juta ton dibanding periode yang sama pada 2020," terang Fadli Zon.
Baca Juga: Sinopsis DARI JENDELA SMP Sabtu 13 Maret 2021: Wulan Cabut Laporan, Ria dan Lili Bebas?
Berdasarkan data BPS ini, Fadli Zon mempertanyakan rencana kebijakan pemerintah untuk melakukan impor beras ini dilakukan berdasarkan data apa dan siapa.
