Network
FLORES TERKINI - Hari ini beberapa media televisi terlihat masif dalam memberitakan kerumunan yang terjadi di pasar Tanah Abang.
Mungkin kalau dalam situasi normal, hal ini wajar-wajar saja karena mendekati Hari Raya Idul Fitri. Kondisi pasar Tanah Abang memang begitu ramai. Barangkali mereka sekedar membeli baju Lebaran atau kebutuhan sembako dan lain-lain.
Hanya saja, mengingat saat ini kita bahkan dunia sedang dilanda pandemi Covid-19, musuh tak terlihat, maka wajar saja kerumunan tersebut mendapatkan perhatian lebih. Ingatlah selalu kasus Covid-19 di India ya teman-teman.
Baca Juga: Dinyatakan sebagai Kelompok Teroris, KKB Papua Tantang TNI-Polri: Kami Tak Mundur Satu Langkah Pun
Memang semua pengunjung di pasar Tanah Abang ramai sejak kemarin dan sebagian besarnya mengenakan masker. Namun apakah bisa masker tersebut membantu mencegah peredaran Corona jika cara berbelanja terlihat berdesak-desakan seperti itu?
Tanpa jaga jarak, Blog A, Blog B dan juga Blok F di pasar Tanah Abang dijejali pengunjung. Dengan isu pandemi yang kembali bergejolak saat ini, para pengunjung sepertinya tidak ada takutnya.
Jaga Jarak seperti berubah makna. Tidak lagi jarak antar 1 orang dengan lainnya 1 meter atau lebih tapi berhimpit-himpitan.
Baca Juga: Mendikbudristek: Hardiknas Momen Refleksi Menuju Pendidikan Indonesia yang Transformatif
Kerumunan yang terjadi di Pasar tanah Abang ini bukan tanpa sebab. Menurut Yasril Umar selaku Ketua Koperasi Pedagang Pasar Tanah Abang, banyaknya orang yang datang berbelanja hingga berdesak-desakan ini terjadi karena beberapa alasan.
