FLORES TERKINI - Aneh bin ajaib. Barangkali istilah itu tepat dipakai untuk menggambarkan fakta mengejutkan yang dibeberkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana terkait data PNS fiktif yang angkanya mencapai sembilan puluh ribuan lebih.
Bima mengungkapkan bahwa terdapat begitu banyak data PNS palsu yang diketahui pada tahun 2014 lalu saat dilakukan pendataan ulang.
"Pada 2014 kita melakukan kembali pendataan ulang PNS tapi saat itu kita sudah melakukannya melalui elektronik dan dilakukan oleh masing-masing PNS sendiri. Hasilnya apa? Ternyata hampir 100.000 tepatnya 97.000 data itu misterius. dibayarkan gajinya, membayarkan iuran pensiun, tapi tidak ada orangnya," terangnya saat memberikan arahan dalam kegiatan Kick-off Meeting Pemutakhiran Data Mandiri ASN dan PPT non ASN pada Senin, 24 Mei 2021.
Ia pun menuturkan bahwa data-data PNS yang ada sekarang perlu dilakukan pemutakhiran sebab masih banyak data-data PNS yang fiktif.
"Masih banyak yang perlu dimutakhirkan, dilengkapi, bahkan masih banyak juga data-data yang palsu," ungkapnya.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Kepala BKN itu, diketahui bahwa sejak merdeka, Indonesia baru dua kali memutakhirkan data ASN.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri Selasa 24 Mei 2021: Bu Farah Baru Sadar Kalau Nana Tak Punya Ibu
Pertama tahun 2002 itu dilakukan melalui daftar ulang PNS dengan sistem yang masih manual. Kemudian pada 2014 dilakukan kembali pendataan ulang PNS, tapi saat itu sudah dilakukan melalui elektronik.