FLORES TERKINI - Ribut soal cat ulang pesawat kepresidenan, di mana pesawat yang sebelumnya berwarna biru menjadi merah putih, kini dikritik beberapa pihak, salah satunya politisi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng.
Dikabarkan, ribut soal cat ulang pesawat kepresidenan tersebut dikarenakan biaya pengerjaannya menelan anggaran sekitar Rp2 miliar.
Biaya yang tak sedikit itu pun kini menjadi soroton, lantaran proses pengerjaanya terjadi dalam situasi pandemi Covid-19, di mana banyak anggaran digelontorkan untuk menangani pandemi ini.
Baca Juga: Blak-blakan, Natalius Pigai Ungkap Tiga Aktor Penting Ini Siapkan Ganjar Pranowo Menjadi Capres 2024
Terkait hal itu, Andi Mallarangeng mengatakan bahwa di masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama sepuluh tahun, pesawat kepresidenan tidak pernah dicat ulang.
Dia juga mengatakan bahwa SBY saat itu menggunakan pesawat bekas Presiden Soeharto, dengan cat warna kuning keemasan.
“Kalau pesawat ‘kan waktu zaman Pak SBY menggunakan pesawat presiden itu yang ditinggalnya Pak Harto. Tapi itu rasanya enggak pernah ada, setahu saya enggak pernah ada pengecatan-pengecatan. Selama 10 tahun beliau menggunakan tinggalan dari Pak Soeharto dan tidak pernah diubah catnya atau pakai Garuda,” kata Andi, Rabu, 4 Agustus 2021.
Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa LPDP Tahap II Dibuka hingga September 2021, Simak Syarat-syarat Pendaftaran
Terkait pernyataan Andi Mallarangeng, warganet pun kembali melontarkan pertanyaan mengenai kebenaran informasi yang disampaikan politisi Partai Demokrat tersebut.