Tingkatkan Efektivitas Penanganan Pandemi, Prof Wiku Adisasmito Harap Pemda Bisa Cermat Membaca Data Covid-19

- 11 Agustus 2021, 06:47 WIB
Prof Wiku Adisasmito saat menggelar konferensi pers, Selasa 10 Agustus 2021.
Prof Wiku Adisasmito saat menggelar konferensi pers, Selasa 10 Agustus 2021. /YouTube.com/Sekretariat Presiden/

FLORES TERKINI - Juru Bicara dan Koordinator Tim Pakar Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, meminta para Pemerintah Daerah (Pemda) di Indonesia agar bisa membaca data.

Data yang dimaksud berkaitan dengan data positif Covid-19 yang sedang melanda Indonesia saat ini hampir di semua wilayah.

Menurutnya, dengan membaca data secara tepat, para Gubernur bisa membuat kebijakan yang tepat pula untuk menekan peningkatan kasus positif Covid-19.

Baca Juga: Pengakuan Nakes yang Menyuntik Vaksin Kosong terhadap 599 Orang, Begini Kronologinya

"Mohon kepada gubernur, dapat selalu membaca data dari masing-masing kabupaten-kota di bawahnya, agar dapat segera menindaklajuti wilayah yang menunjukkan perkembangan yang kurang baik," ungkapnya dalam konferensi pers yang digelar kemarin, Selasa, 10 Agustus 2021.

Sedangkan untuk provinsi yang angka positif dan kenaikan kasus terus meningkat, dia mengharapkan agar segera melakukan antisipasi dan mempersiapkan fasilitas pelayanan kesehatan.

"Untuk provinsi yang angka positif dan aktifnya masih tinggi, diharapkan gubernur, walikota, bupati bergerak mengantisipasi, mempersiapkan fasilitas pelayanan kesehatan di wilayahnya masing-masing. Agar kasus yang naik ini, dapat segera dikembalikan," ungkapnya sebagaimana dikutip dari channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 10 Agustus 2021.

Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang Hingga 16 Agustus 2021, Luhut: Tantangan di Luar Lebih Besar

Wiku menilai, penanganan Covid-19 dapat berjalan secara efektif apabila semua pemerintah daerah pun secara aktif terlibat di dalamnya.

"Sebagai upaya menekan angka positif dan kasus aktif secara nasional, maka fokus penanganan Covid-19 saat ini, perlu ditekankan di semua provinsi," sambungnya.

Prof Wiku juga mengimbau agar kepala daerah lebih cermat dalam membaca data, terutama data-data yang berkaitan dengan kenaikan kasus di wilayah masing-masing.

Baca Juga: Kisah Haru tentang Ghifari, Bocah 8 Tahun yang Mendadak Jadi Yatim Piatu Hanya dalam 3 Hari Akibat Covid-19

"Saya berharap kepala daerah dapat membaca data secara lebih cermat agar dapat mengantisipasi kenaikan kasus dan menyiapkan strategi penanganan Covid-19 terbaik untuk daerahnya masing-masing sebelum terjadi lonjakan kasus," pungkasnya.

Saat ini, ada lima provinsi yang tercatat sebagai penyumbang kasus tertinggi Covid-19, yaitu Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, Bangka Belitung, dan Sumatera Barat.

Dari kelima provinsi tersebut, ada tiga provinsi yang sama-sama menyumbang kenaikan kasus positif Covid-19 tertinggi, yaitu Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Barat.

Walau demikian, ada kabar baik yang dapat menambah imun tubuh. Kabar baik tersebut ialah secara nasional, kasus positif mengalami penurunan selama dua minggu berturut-turut.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: YouTube Sekertariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah