“Jangan ngaku demokratis bila ketawa-ketawa ngece melihat mereka menutup telinganya dari musik. Itu hak mereka, hargai,” tulis Sujiwo Tedjo.
Pembelaan terhadap para santri pun datang dari tokoh Nahdatul Ulama (NU), Gus Nadir. Ia menilai bahwa mungkin para santri sedang menghafal Al Quran, sehingga terlihat menutup telinga, karena belum tentu mereka mau mendengarkan music yang diputar di tempat vaksinasi.
Dijelaskan Gus Nadir lebih lanjut, dalam menghafalkan Al Quran, pendengaran harus dijaga dan hafalan itu harus diulang secara terus-menerus.
Pantauan Flores Terkini, hingga saat ini isu seputar video santri dimaksud masih menjadi salah satu trending topik di Twitter, dengan hastag #GerakanTutupKuping yang sejauh ini sudah ditweet sebanyak 8.528.***