Tanggapi Video Aksi Para Santri yang Tutup Telinga, Beberapa Tokoh Nasional Ini Angkat Bicara

- 16 September 2021, 17:34 WIB
Ilustrasi video santri tutup telinga saat dengar musik.
Ilustrasi video santri tutup telinga saat dengar musik. /[email protected]/

FLORES TERKINI - Panggung pengguna media sosial kembali heboh dengan video aksi para santri yang menutup telinga saat hendak divaksin.

Dikabarkan, alasan para santri tersebut menutup telinga lantaran tempat vaksinasi sedang diputarkan musik.

Aksi para santri tersebut pun langsung mendapat perhatian dari beberapa kalangan. Bahkan, komentar-komentar yang kontroversial pun disematkan kepada para santri tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Uttaran Jumat 17 September 2021: Sedih Mendengar Meethi Dipenjara, Ansari Cari Petunjuk

Dari beberapa komentar yang ada, yang paling disoroti adalah komentar yang datang dari Deddy Corbuzier. Komentar Deddy ini diberikannya pada unggahan Diaz Hendropriyono di akun Instagram @diaz.hendropriyono.

Sebelumnya di akun Instagram-nya, Diaz Hendropriyono mengunggah video santri yang tengah mengantri vaksinasi sambil menutup telinga.

“Sementara itu. Kasihan, dari kecil sudah diberikan pendidikan yang salah. There’s nothing wrong to have a bit of fun!” tulis Diaz Hendropriyono, Senin, 13 September 2021.

Baca Juga: Sinopsis Gopi Jumat 17 September 2021: Urmila Curi Uang, Kokila Marah Rashi Masak Mie

Dedi Corbuzier yang melihat unggahan tersebut turut memberikan komentar yang belakangan menjadi sorotan warganet.

“Mungkin mereka lagi pakai airpod. Terganggu, ye kaaan,” komentar Deddy Corbuzier.

Terhadap unggahan Diaz Hendropriyono dan balasan dari Dedi Corbuizer, para tokoh nasional pun ikut mengomentari dan memberikan pembelaan terhadap para santri.

Baca Juga: Fakta Eden Hazard Duduk di Bangku Cadangan Saat Madrid vs Milan dalam Duel Matchday 1 Grup D Liga Champions

Tokoh-tokoh nasional tersebut adalah Yeni Wahid, Amirsyah Tambunan, Sujiwo Tedjo, dan Gus Nadir.

Dalam komentarnya, Yenny Wahid tampak memberikan pembelaan kepada para santri tersebut.

Yenny Wahid mengatakan, masyarakat tidak boleh memberikan cap radikal terhadap orang lain hanya karena berbeda, sebab itu bukan indikator radikal.

Baca Juga: AS, Inggris, dan Australia Menyetujui Pakta Keamanan Indo-Pasifik yang Baru

Sementara itu, Amirsyah Tambunan, Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), meminta kepada masyarakat Indonesia agar berhenti mengejak para santri yang menutup telinga tersebut.

Amirsyah Tambunan mengatakan bahwa mengejak sesama manusia adalah salah satu sifat yang tercela.

Di samping itu, Budayawan Indonesia, Sujiwo Tedjo ikut memberikan komentarnya. Dirinya dengan tegas mengatakan bahwa masyarakat seharusnya menghargai pilihan para santri.

Baca Juga: Sinopsis Love Story The Series Kamis 16 September 2021: Ken Dijebloskan ke Penjara, Rencana Wilantara Gagal

“Jangan ngaku demokratis bila ketawa-ketawa ngece melihat mereka menutup telinganya dari musik. Itu hak mereka, hargai,” tulis Sujiwo Tedjo.

Pembelaan terhadap para santri pun datang dari tokoh Nahdatul Ulama (NU), Gus Nadir. Ia menilai bahwa mungkin para santri sedang menghafal Al Quran, sehingga terlihat menutup telinga, karena belum tentu mereka mau mendengarkan music yang diputar di tempat vaksinasi.

Dijelaskan Gus Nadir lebih lanjut, dalam menghafalkan Al Quran, pendengaran harus dijaga dan hafalan itu harus diulang secara terus-menerus.

Pantauan Flores Terkini, hingga saat ini isu seputar video santri dimaksud masih menjadi salah satu trending topik di Twitter, dengan hastag #GerakanTutupKuping yang sejauh ini sudah ditweet sebanyak 8.528.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah