Aksi turun jalan tersebut dengan membawa tuntutan pekerjaan yang dijanjikan PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) kilang Grass Root Refinery (GRR) Tuban.
Sebelumnya, pihak perusahan berjanji akan memberi anak-anak warga pekerjaan.
Janji ini diucapkan saat mereka membeli ruas sawah hingga tanah para warga.
Namun, janji hanya tinggal janji. Sudah setahun menanti, apa yang dijanjikan tak kunjung diterima.
Aksi ini dilakukan karena sebagian uang ganti rugi mereka sudah habis. Namun, mereka tak kunjung diberi pekerjaan seperti yang dijanjikan.
Dalam aksinya, massa secara bergantian berorasi di depan pintu proyek Pertamina Rosneft.
Baca Juga: Tuan Rumah Kamerun Dapat Tiket ke Babak Delapan Besar AFCON, Sayangnya 8 Orang Meninggal
Para pendemo dari ke enam desa tersebut dalam orasinya menyampaikan tuntutan di antaranya menolak oknum di lingkup Pertamina yang tidak berpihak dengan tenaga kerja lokal yang terdampak pembangunan kilang minyak.
Massa menuntut agar PT Pertamina Training and Consulting (PTC) dikeluarkan dari Pertamina karena dianggap tidak bisa berkoordinasi dengan masyarakat dan pemerintah desa setempat.