Titik-titik pengungsian dimaksud sebagaimana laporan BPBD setempat adalah Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman dan Kinali.
Sebagaimana dikutip Flores Terkini dari akun Twitter BMKG, gempa tersebut terjadi pada pukul 08:39:29 WIB, dengan Lok:0.15 LU,99.98 BT (17 km timur laut Pasaman Barat-Sumbar) dan kedalaman 10 km.
BMKG menyatakan gempa tersebut terjadi di Pasaman Barat lantaran adanya aktivitas sesar Sumatera.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno.
Meskipun tidak berpotensi tsunami, gempa M 6,1 tersebut telah memporakporandakan beberapa wilayah di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat.
Sementara itu, Staf Operasi BMKG Padang Panjang Yuan mengatakan total ada 32 kali gempa susulan yang terjadi hingga pukul 18.00 WIB, dengan kekuatan di bawah M 5.***