BMKG Petakan Wilayah Jawa Barat yang Berpotensi Tsunami dengan Ketinggian 18 Meter: Salah Satunya Tasikmalaya

- 21 Maret 2022, 19:30 WIB
Ilustrasi Wilayah Jawa Barat yang Berpotensi Tsunami.
Ilustrasi Wilayah Jawa Barat yang Berpotensi Tsunami. /Pixabay

FLORES TERKINI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memetakan wilayah yang terancam terkena gelombang tsunami paling tinggi akibat Megathrust atau zona subduksi di pantai selatan Jawa Barat.

Dimana wilayah selatan Jawa Barat yang dimaksudkan BMKG adalah wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Hal ini disampaikan oleh Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Stasiun Geofisika Bandung Sandy Nur Eko yang menyebutkan bahwa akan ada ancaman gelombang tsunami setinggi 23 meter jika gempa megathrust terjadi, khususnya di Pantai Cipatujah.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Senin 21 Maret 2022, BMKG Minta Waspadai Hujan Petir di 5 Wilayah Ini

"Pantai Cipatujah, Tasikmalaya, ketinggian maksimum tsunami yang akan melanda jika terjadi gempa di zona megathrust adalah 23 meter, dengan waktu tiba sekitar 15 menit," kata Sandy dalam seminar daring yang digelar BMKG Bandung, Jawa Barat, Senin 21 Maret 2022 dikutip dari ANTARA.

Nur Eko juga menyebutkan bahwa kekuatan gempa yang telah dipetakan tersebut diprediksi dengan magnitudo 8,7 baik di zona subduksi Selat Sunda atau selatan Jawa Barat.

Adapun pemetaan yang telah dilakukannya, yakni untuk lima kabupaten yang memiliki pesisir selatan yakni mulai dari Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran.

Baca Juga: Susur Jejak Tsunami di Maumere, Kepala BMKG Ungkap Dampak Gempa 2021 di Bawah Pulau Flores

Selain Tasikmalaya, menurut dia Kecamatan Pameungpeuk, Garut, juga terancam terkena tsunami setinggi 18 meter jika gempa megathrust terjadi. Kurang lebih, kata dia, tsunami tersebut bakal sampai 15 menit ke bibir pantai sejak terjadinya gempa.

Kemudian Pantai Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, terancam terkena gelombang setinggi 18 meter dengan waktu sekitar 18 menit sampai ke pesisir setelah gempa.

Sedangkan Pantai Pangandaran diprediksi bakal terkena gelombang tsunami dalam waktu 36 menit usai terjadi gempa megathrust dengan ancaman gelombang setinggi 15 meter.

Baca Juga: UTBK SBMPTN 2022 Tinggal Menghitung Hari, Siapkan Berkas Anda dan Ikuti Langkah Pendaftaran Berikut Ini

Dengan begitu, menurut dia pesisir selatan Jawa Barat memiliki waktu berkisar 10 hingga 30 menit untuk merespon dengan cepat mitigasi masyarakat guna menghindari dampaknya.

Perhitungan waktu itu pun menurut dia perlu diasumsikan dengan prediksi waktu gelombang tiba dikurangi waktu peringatan yang dikeluarkan sebelum terjadinya tsunami.

"Jadi bisa dikatakan Jawa Barat ini sangat rawan karena berhadapan langsung dengan subduksi di selatan Jawa itu," pungkasnya.

Editor: Ancis Ama

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah